Jabaran.id – Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Sawangan (Kwarran Sawangan) mengutus sejumlah pramuka penggalang untuk mengikuti Jambore Cabang IV Kota Depok pada 5-8 Mei 2025 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Jakarta. Kegiatan lima tahunan ini menjadi momen penting bagi pramuka penggalang untuk menambah wawasan, mengasah kreativitas, dan memperluas pergaulan dengan sesama anggota pramuka dari berbagai daerah.
Kwarran Sawangan memanfaatkan kesempatan ini dengan mengirimkan perwakilan dari berbagai gugus depan yang berpangkalan di sekolah dasar (SD), madrasah ibtidaiyah (MI), sekolah menengah pertama (SMP), serta pondok pesantren di wilayah Kecamatan Sawangan. Adapun sekolah dan lembaga pendidikan yang turut berpartisipasi antara lain SDN Sawangan 5, SDN Cinangka 2, SDN Cinangka 5, SDN Pasir Putih 3, MTs Islamiyah, SMP Islamiyah, SMPI Modern Al Fakhir, SMP Al Wafi, SMPN 10, SMPN 25, dan MTs Al Awwabin.
Untuk memastikan kelancaran koordinasi, Ketua Kwarran Sawangan, Erwin Sofan, menunjuk Kakak Ghozali sebagai pimpinan kontingen putra dan Kakak Diva Pramida sebagai pimpinan kontingen putri. Keduanya merupakan andalan Kwarran Sawangan di bidang kepramukaan penggalang.
Jambore Cabang IV Kwarcab Kota Depok mengusung tema “HEBAT”, yang merupakan akronim dari Harmoni, Edukatif, Berkarakter, Aktif, dan Tangguh. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Depok, Supian Suri, dan diisi dengan berbagai aktivitas fisik, kreativitas, serta pengembangan wawasan. Salah satu tujuan utama jambore adalah mempertemukan pramuka penggalang dari berbagai gugus depan dan daerah, sehingga mereka dapat saling belajar dan membangun toleransi.
Panitia menyajikan beragam kegiatan menarik, seperti pembuatan menara Kwarran, jumpa tokoh, pentas seni, kegiatan rohani, rotasi permainan, dan aktivitas in-camp. Selain itu, peserta juga diajak untuk memahami nilai-nilai sosialisasi dan kebersamaan melalui simulasi pemerintahan kabupaten dalam bentuk perkemahan.
Salah satu daya tarik Jambore Cabang IV ini adalah konsep perkemahan yang menyerupai struktur pemerintahan kabupaten. Setiap jenjang kepemimpinan menggunakan istilah dan nama yang terkait dengan Kota Depok. Kabupaten dalam perkemahan ini dinamakan Margonda, dengan dua kecamatan, yaitu Raden Sukmajaya untuk putra dan Ratu Jaya untuk putri. Sementara itu, kelurahan-kelurahan dalam perkemahan menggunakan nama-nama tokoh dan jalan di Depok, seperti Tole Iskandar, Ir. Juanda, Arif Rahman Hakim, H. Muhtar, R.A. Kartini, Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, dan Cut Nyak Meutia.
Kakak Jamaludin bertindak sebagai bupati dalam simulasi ini. Dalam sambutannya saat penutupan acara, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh kwartir ranting, gugus depan, dan pihak yang terlibat dalam kesuksesan kegiatan ini.
“Harapannya, pengalaman berharga yang didapatkan selama jambore dapat menjadi bekal bagi adik-adik pramuka dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Menjelang penutupan acara pada Kamis (8/5/2025), Ketua Kwarran Sawangan, Erwin Sofan, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh gugus depan yang telah mengirimkan peserta didiknya.
“Alhamdulillah, Jambore Cabang ke-IV Kota Depok telah berjalan dengan lancar. Kami sangat menghargai dukungan dari kamabigus dan pembina yang telah mempersiapkan peserta didik mereka untuk kegiatan ini,” ungkap Erwin.
Pinkonran Putri Kwarran Sawangan, Diva Paramitha, juga menyampaikan apresiasi serupa. Ia tak lupa memberikan pujian kepada para pramuka penggalang yang aktif dan bersemangat selama mengikuti rangkaian kegiatan.
Di bawah kepengurusan baru yang diketuai oleh Erwin Sofan, Kwarran Sawangan telah menyusun agenda untuk pramuka penggalang di wilayahnya, salah satunya adalah persiapan Jambore Ranting Sawangan. Perwakilan Kwarran Sawangan dalam Jambore Cabang IV ini terdiri atas beberapa regu, yaitu Sakura, Edelwais, Black Aster 1, Black Aster 2, Anggrek, Tulip, dan Nyai Hasanah untuk penggalang putri, serta beberapa regu penggalang putra.
Melalui kegiatan ini, Kwarran Sawangan berharap para peserta dapat membawa pulang pengalaman berharga yang akan terus dikenang sepanjang hidup mereka, sekaligus memotivasi mereka untuk terus aktif dalam kegiatan kepramukaan. (*)