Jabaran.id — KB dan TK Nasional Plus (NP) Tunas Global sukses menggelar pentas seni (pensi) bertajuk Space Adventure di Gedung Auditorium Vokasi UI. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas siswa, tetapi juga momen pelepasan bagi 43 siswa TK dan 19 siswa KB yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Kegiatan dihadiri oleh orang tua siswa, guru, serta perwakilan yayasan, menampilkan beragam pertunjukan yang memukau, mulai dari parade kostum luar angkasa, drama Perjalanan Menuju Planet Oberon, hingga penampilan spesial dari orang tua dan guru.
Tidak hanya itu saja, 32 siswa dari TK A dan lima siswa Toodler pun ikut meramaikan pensi tersebut, dengan ikut tampil. Sehingga, acaranya pun lebih meriah.
Penanggung Jawab Kegiatan, Oktia Clara Calverina menjelaskan bahwa tema Space Adventure dipilih untuk menstimulasi imajinasi anak-anak tentang eksplorasi semesta. Rangkaian acara meliputi sambutan dari Kepala KB-TK NP Tunas Global, Dewan Pembina Yayasan Mandiri Tunas Global, serta perwakilan orang tua, diakhiri dengan prosesi pelepasan siswa dan foto bersama.

“Ini adalah puncak dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema luar angkasa. Kami ingin siswa tidak hanya belajar akademik, tetapi juga berani berekspresi melalui seni,” ujarnya.
Kepala KB NP Tunas Global Depok, Eka Mustikawati menekankan bahwa pendidikan di jenjang KB bukan sekadar mengasah kemampuan akademik. Karena, Pendidikan di KB tentunya harus menyesuaikan dengan usianya. Dimana di KB yang masih berusia 3-4 tahun, maka siswa diajak untuk bisa bermain dengan baik dan beraktivitas yang baik dalam kehidupannya.
“Di sini, anak-anak belajar berkomunikasi, bersosialisasi, dan menemukan kegembiraan dalam proses belajar sehari-hari. Setiap penampilan mereka hari ini adalah bukti ketulusan dan rasa syukur,”* tuturnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala TK NP Tunas Global Depok, Ita Iniyanti menyampaikan pesan haru untuk para lulusan TK B. Terutama pesan untuk bisa terus melanjutkan hal baik di jenjang pendidikan berikutnya. Mulai dari perkembangan ilmu pengetahuan, bersosialisasi, dan juga karakter dalam kehidupan.
“Kami bangga menjadi bagian dari awal perjalanan belajar kalian. Semoga ilmu dan kebiasaan baik yang ditanamkan di TK menjadi bekal untuk terus semangat belajar, tumbuh sebagai anak hebat, dan berakhlak mulia. Teruslah bermimpi, karena mimpi kalian adalah penentu masa depan bangsa,” ungkapnya.
Dewan Pembina Yayasan Mandiri Tunas Global, Eppi S. Rahman turut menyoroti pentingnya pendidikan dasar sebagai fondasi kehidupan.
“Pendidikan dasar 10 tahun sering dianggap remeh, padahal inilah tahap utama yang menentukan seberapa kokoh ‘bangunan’ cita-cita anak di masa depan. Hari ini menandai selesainya satu tahap, tetapi perjalanan masih panjang. Mari bersama-sama memastikan pondasi ini kuat agar mereka siap menghadapi tantangan ke depan,” tegasnya.

Sementara itu, Pengawas TK Kecamatan Pancoran mas, Yuningsih yang hadir dalam kegiatan tersebut dalam sambutannya menyampaikan ada empat hal yang harus diterapkan di sekolah, yakni olah hati, rasa, pikir, dan raga. Itu menjadi hal dasar dalam pembentukan karakter siswa.
“Di KB dan TK NP Tunas Global empat hal tersebut sudah diterapkan dengan baik. Itu terlihat dari bagaimana pensinya berlangsung. Semuanya terasa dan bisa diaplikasikan dengan baik,” katanya.
Pensi ini juga menjadi bukti sinergi antara sekolah dan orang tua. Penampilan kolaboratif orang tua dan guru menambah kemeriahan acara, sekaligus menegaskan komitmen bersama dalam mendukung perkembangan anak. Melalui kegiatan seperti ini, KB-TK NP Tunas Global berupaya menciptakan lingkungan belajar yang holistik, di mana siswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kreatif, berani tampil, dan memiliki karakter positif.
Dengan semangat Space Adventure, acara ditutup dengan harapan agar para siswa seperti astronot yang tak takut menjelajah baru—siap menggapai cita-cita setinggi bintang, membawa nama baik keluarga, dan berkontribusi bagi bangsa. (*)
