Jabaran.id – PNM Cabang Depok mengadakan Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dengan menghadirkan 1.200 nasabah di Hotel Bumi Wiyata. PKU kali ini istimewa karena menghadirkan Bank BRI sebagai pihak yang memberikan permodalan lalu juga ada Pegadaian.

Hadir di Hotel Bumi Wiyata, Anggota DPR RI Komisi VI, Intan Fauzi dalam acara PKU kali ini, Kamis 19 Oktober 2023.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para nasabah bisa lebih mudah kedepannya. Sebelum-sebelumnya nasabah kita ini untuk datang ke bank masih takut, jadi untuk saat ini mereka tidak lagi takut jadi tujuan kita untuk menaikkan kelas nasabah nasabah kita.

Dengan adanya PNM, sangat membantu karena memang nasabah kita kasih kepercayaan dengan pinjaman modal bisa kita wujudkan lebih cepat dengan adanya holding.

“Jadi Nasabah kita bisa menambah pendapatan dengan adanya holding,” ujar Kepala Cabang PNM Depok, Erwin.

Erwin menjelaskan, PNM cabang Depok bukan khusus menaungi Kota Depok saja, namun kita ada pecahan wilayah ada 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.

Target kita hingga akhir 2023 bisa mencapai 150.000 nasabah. Untuk range kenaikan kita bisa 17.000 nasabah setiap tahun untuk khusus di Kota Depok.

“Alhamdulillah dengan disupportnya kegiatan ini nasabah kita juga untuk buka rekening sudah sangat membantu, jadi kita semua sudah cashless, nasabah tidak perlu membawa uang cash, mengurangi resiko,” terangnya.

Anggota DPR RI, Intan Fauzi menuturkan, kedatangannya pada hari ini (19/10) mendapatkan undangan dari PNM cabang Depok selaku anggota DPR RI komisi VI.

“Alhamdulillah saya melihat bahwa PNM ini memang selalu bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.

Intan menambahkan, terutama tentang cara permodalan yang dibutuhkan pelaku usaha ultra mikro yang mayoritas didominasi oleh ibu-ibu.

Dan tentunya kita apresiasi PNM Depok ini sudah bisa menyerap begitu banyak UMKM di Kota Depok dan kita harapkan terus memberikan manfaat juga dengan menjadi bagian dari nasabah PNM.

Diharapkan dengan adanya PKU Akbar dengan berbagai kegiatan peningkatan kualitas dari UMKM. Karena ada beberapa bidang UMKM yang dinaungi seperti kuliner, fashion, yang mana juga tadi ditampilkan 10 produk-produk yang terbaik di Kota Depok yaitu kue kering, sepatu rajut, dan masih banyak yang lainnya.

“Kalau bicara Kota Depok, pendapatan terbesar baik itu PAD berasal dari usaha mikro khususnya,” terangnya.

Hadirnya PNM bukan hanya sekadar memberi modal tapi juga memberikan pelatihan, oleh karena itu DPR RI mendorong terus keberadaan holding ultra mikro, dimana PNM menjadi bagian bersama DPR RI, Bank BRI dan Pegadaian.

“Saya yakin BUMN Holding Ultra Mikro ini menjadi kekuatan utama dimasyarakat,” tegasnya.

Kalau bicara anggaran, DPR RI baru saja menetapkan anggaran penambahan modal negara (PMN) , karena beberapa BUMN itu mereka biasanya meminta PMN.

Untuk Holding Ultra mikro ini saat pembentukannya sudah diberikan PMN yang tujuannya adalah bagaimana skala dari nasabah ini diperbesar, dan kita tahu BRI itu baru IPO dan oversubscribe, jadi kekuatan PNM dengan nasabahnya lalu BRI dengan kekuatan permodalannya serta untuk gadainya oleh Pegadaian.

“Dengan adanya gabungan 3 BUMN ini, menurut saya mempunyai karakteristik yang berbeda. Kalau bicara PNM ini komunitas yang permodalannya dari BRI, kalau Pegadaian ya menggadaikan,” tuturnya.

PNM ini bagian dari solusi masyarakat, karena masih banyak dimasyarakat mereka yang salah pinjam dengan pinjaman online (pinjol) misalnya yang tidak memiliki badan hukum, kemudian bank keliling, yang mana jadi korban juga masyarakat.

“Jadi dengan masuknya PNM yang terus turun sampai tingkat RT, menurut saya itu satu hal kekuatan PNM, ” tutup Intan.(*)