Jabaran.id, Depok – Pria paruh baya ditemukan tergeletak dengan luka tusuk di (depan kantor PAC Lembaga Dakwah Islam Indonesia), Jalan Jati Raya RW 07, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (21/6/2023) subuh.
Menurut adam (50 tahun) warga sekaligus sopir angkot di sekitar lokasi kejadian korban pembunuhan diketahui identitasnya biasa disebut dengan panggilan Iwan Jangkung.
“Biasa korban dipanggil orang sama Iwan Jangkung. Orangnya tinggi jangkung, kurus, dan berkulit putih usia sekitar 60 tahunan,” ujar Adam di lokasi pertama kali jasad tergeletak di tempat pangkalan perbaikan angkot trayek 02 Terminal Depok – Depok 2 Jalan Jati Raya, Sukmajaya Kota Depok, Rabu (21/6/2023) pagi.
Menurut Adam dari warga yang mengenal Iwan sempat ber KTP sebagai warga Komplek Pelni.
“KTP korban bernama Syafri Iwansyah Baktri, kelahiran 15 Mei 1964, alamat di Komplek Pelni Blok B7 nomor 2, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukmajaya,” tambahnya.
Untuk keseharian korban sendiri, lanjut Adam memang suka berada di lokasi nongkrong dengan teman-temannya sesama sopir angkot.
“Informasi dari orang yang mengenal korban ini di Komplek Pelni juga kontrak dan kini pindah di Depok Timur,” ungkapnya.
Terpisah Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan anggota telah turun langsung mengambil langkah-langkah sementara mensterilkan lokasi kejadian.
“Jalan Jati sempat kita tutup sementara dipasang garis polisi untuk penyelidikan di lokasi TKP,” ujar AKBP Yogen.
Korban meninggal dunia disebabkan, lanjut AKBP Yogen, karena luka tusukan senjata tajam di dada bagian kiri hingga tembus belakang.
“Penyebab matinya korban akibat luka tusukan di dada sebelah kiri tembus ke belakang. Korban diketahui penjaga toko celuler,” tuturnya.
Yogen mengungkapkan barang bukti yang diamankan adalah hp milik korban dan pakaian yang dikenakan korban saat kejadian.
“Saat ini jenasah sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk visum,” tambah mantan Kapolsek Metro Setia Budi Jakarta Selatan ini.
Untuk saksi yang sudah dimintai keterang menurut AKBP Yogen ada lima orang warga sekitar. “Kita juga mengambil rekaman kamera cctv yang ada di sekitar lokasi. Untuk pelaku identitasnya sudah diketahui dan masih terus kita kejar,” kata Yogen. (*)
