Jabaran.id – SMPN 13 Depok menjadi salah satu sekolah yang menerima bantuan program MBG (Makanan Bergizi Gratis) dari Badan Gizi Nasional. Sebanyak 1.201 paket makanan bergizi didistribusikan kepada siswa di sekolah tersebut. Program ini merupakan inisiatif nasional dari pemerintahan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak sekolah sekaligus membentuk karakter positif melalui kebiasaan makan yang baik.
Wakil Kesiswaan SMPN 13 Depok, Dewi Kusumowati, menjelaskan bahwa paket makanan tersebut berisi buah, biskuit, telur rebus, kurma, dan susu. Distribusi bantuan ini dilakukan setiap hari Senin hingga Jumat, dimulai sejak Februari 2025.
“Karena ini di momen Bulan Ramadan, maka makanan yang didapat siswa dibawa pulang untuk dimakan saat berbuka puasa,” ujarnya.
Pada Kamis, 6 Maret 2025, sebanyak 1.986 siswa hadir untuk menerima paket makanan tersebut. Menurut Dewi, program ini tidak hanya sekadar memberikan makanan bergizi, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter siswa.
“Kami melihat dalam pembentukan karakter dari program MBG. Siswa harus bersyukur dengan memakan makanan sampai habis. Seperti berdoa sebelum makan, etika makan tidak berisik, peduli kebersihan,” jelasnya.
Selain itu, program ini juga mengajarkan nilai-nilai sosial seperti antre dan menghargai orang lain.
“Mereka belajar antre dan menghargai orang lain. Siswa diberikan kesadaran kalau di dunia ini tidak ada yang gratis. Oleh karena itu, siswa sebaiknya membayar makanan gratis tersebut dengan belajar lebih serius,” tambah Dewi.
Program MBG tidak hanya memberikan manfaat gizi, tetapi juga menjadi momentum bagi siswa untuk memahami pentingnya rasa syukur dan tanggung jawab. Dalam kondisi normal, makanan yang diberikan biasanya berupa lauk dan pauk yang memenuhi standar 4 sehat 5 sempurna, dan dikonsumsi saat jam istirahat sekolah.
Dengan adanya program ini, diharapkan siswa-siswi SMPN 13 Depok tidak hanya tumbuh sehat secara fisik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan peduli terhadap sesama. Program ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia melalui pemenuhan gizi dan pendidikan karakter. (*)
