HomePendidikanSMA Lazuardi GCS Gelar In-Field Camp 2024: Kembangkan Empati Sosial dan Kecakapan...

SMA Lazuardi GCS Gelar In-Field Camp 2024: Kembangkan Empati Sosial dan Kecakapan Hidup

Jabaran.id – Dalam rangka memperkuat visi dan misi SMA Lazuardi Global Compassion School (GCS), yang menekankan pentingnya membentuk masyarakat berbudaya luhur dengan landasan kebajikan, welas asih, serta kebahagiaan spiritual, sekolah ini kembali mengadakan kegiatan In-Field Camp. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 25-30 Agustus 2024 dan diikuti oleh seluruh siswa kelas XII. Tahun ini, In-Field Camp dilaksanakan di dua dusun di wilayah Karawang, Jawa Barat, yaitu Dusun Tipar dan Dusun Gunung Leutik, Desa Tegalwaru.

Kegiatan In-Field Camp menjadi salah satu agenda tahunan yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam memahami kehidupan masyarakat pedesaan sekaligus membekali mereka dengan kecakapan hidup yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada nilai-nilai sosial dan spiritual. Dengan tinggal bersama keluarga angkat selama enam hari, siswa diajak untuk menyelami kehidupan sehari-hari di pedesaan, berpartisipasi dalam kegiatan harian seperti bertani, berkebun, hingga mengajar di madrasah.

Ketua pelaksana In-Field Camp 2024, Ali, menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini. Selama enam hari, para siswa tinggal bersama keluarga angkat dan melakukan kegiatan harian sesuai dengan mata pencaharian keluarga tersebut, seperti bertani, berkebun, dan mengajar di madrasah.

Program SMA Lazuardi 4

“Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat mengembangkan cara pandang hidup yang baru, meningkatkan empati sosial, serta mensyukuri kehidupan yang mereka miliki. Ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan kecakapan hidup, baik yang bersifat praktis maupun emosional,” ujarnya.

Pengembangan Kecakapan Hidup dan Peningkatan Empati Sosial

Salah satu aspek yang ditekankan dalam In-Field Camp adalah bagaimana siswa bisa memetik pelajaran dari pengalaman hidup sederhana di desa. Siswa tidak hanya dilatih untuk bekerja keras dan menghadapi tantangan hidup dengan semangat, tetapi juga belajar memahami realitas hidup yang berbeda dengan kehidupan urban yang mereka kenal. Kegiatan ini juga mengajarkan siswa untuk lebih menghargai kehidupan mereka sendiri, meningkatkan rasa syukur, dan menumbuhkan kepekaan terhadap masalah-masalah sosial.

“Selain kegiatan sehari-hari yang mereka lakukan bersama keluarga angkat, para siswa juga terlibat dalam kegiatan mengajar keterampilan, menyelenggarakan Tabligh Akbar, dan berpartisipasi dalam bazar sembako murah. Semua kegiatan ini sejalan dengan tema yang kami usung tahun ini, yaitu ‘Lazuardi in Action’,” ucapnya.

Program SMA Lazuardi 2

In-Field Camp juga menjadi wahana untuk mengingatkan siswa akan pentingnya nilai-nilai sosial dan spiritual di tengah-tengah perkembangan zaman yang semakin modern. Perkembangan teknologi dan kemajuan zaman memang telah memberikan banyak kemudahan bagi kehidupan manusia saat ini. Namun, tanpa disadari, kemudahan tersebut dapat menyebabkan manusia menjadi terlalu fokus pada dirinya sendiri, kurang peduli terhadap orang lain, dan kehilangan kemampuan untuk berempati.

Kegiatan ini diharapkan mampu mengajarkan siswa untuk lebih peduli terhadap sesama, menerima perbedaan, serta mengembangkan sikap toleransi. Melalui interaksi dengan warga desa, siswa diharapkan lebih memahami nilai-nilai kehidupan, baik dari segi sosial, spiritual, maupun keberagaman. Dengan demikian, sikap saling menghormati dan solidaritas dapat terbentuk di antara mereka, terutama ketika mereka kembali ke lingkungan sekolah atau bahkan masyarakat yang lebih luas.

Bagi banyak siswa, pengalaman In-Field Camp ini memberikan kesan yang mendalam. Jasmine, salah satu siswa SMA Lazuardi, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti kegiatan tersebut. “In-Field Camp itu sangat seru, meskipun awalnya aku kira bakal bingung mau ngapain karena tanpa HP, tapi ternyata asyik banget! Induk semang di sana baik-baik sekali, dan aku merasa sangat diterima,” ujar Jasmine dengan penuh semangat.

Siswa lainnya, Raina, juga berbagi pengalamannya tentang keramahan warga dusun yang membuatnya merasa nyaman selama tinggal di sana. “Warganya ramah dan hangat, sehingga aku dan teman-teman merasa sangat diterima. Awalnya aku skeptis dan berpikir bakal ribet karena tidak pegang handphone selama satu minggu, tapi ternyata aku merasa lebih lega dan beban pikiran yang biasanya aku rasakan di Jakarta hilang. Rasanya seperti refreshing dari HP. Makanan di sana juga enak-enak, dan pekerjaan induk semang masih bisa aku ikuti dengan baik,” jelasnya.

Program SMA Lazuardi 1

Pengalaman-pengalaman ini menunjukkan bahwa kegiatan In-Field Camp tidak hanya memberikan pelajaran berharga bagi para siswa dalam hal kecakapan hidup, tetapi juga memberi mereka ruang untuk merefleksikan diri dan menemukan kedamaian di luar hiruk-pikuk kehidupan perkotaan.

Melalui kegiatan seperti In-Field Camp ini, SMA Lazuardi GCS terus berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan spiritual yang tinggi. Diharapkan, pengalaman langsung di lapangan ini dapat memberikan dampak positif bagi para siswa dalam menjalani kehidupan mereka ke depan, baik dalam menghadapi tantangan dunia modern maupun dalam mempererat hubungan antarmanusia di tengah keberagaman. (*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here