Jabaran.id – Indonesia memiliki sejarah yang kompleks dengan berbagai dinamika politik dan sosial yang mempengaruhi perpecahan wilayah di Nusantara. Selain Timor Timur, terdapat beberapa wilayah yang dahulu menjadi bagian dari Indonesia namun kemudian memisahkan diri. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai negara-negara tersebut:
1. Timor Leste
Timor Leste, sebelumnya dikenal sebagai Provinsi Timor Timur, memiliki sejarah panjang dan kompleks dengan Indonesia.
Pada tahun 1975, di era Presiden Soeharto, terjadi krisis politik di wilayah ini yang diperparah oleh desakan dari pemerintah Australia. Akibatnya, Indonesia melancarkan operasi militer dan pada tahun 1976, Timor Timur resmi menjadi provinsi ke-27 Indonesia. Namun, langkah ini tidak mendapatkan dukungan internasional.
Pada tahun 1999, Presiden BJ Habibie mengadakan referendum yang memberikan pilihan bagi rakyat Timor Timur untuk merdeka atau tetap bersama Indonesia. Hasil referendum menunjukkan dukungan besar untuk kemerdekaan. Akhirnya, pada 20 Mei 2002, Timor Leste secara resmi merdeka dengan ibu kota Dili. Berdasarkan data tahun 2021, Timor Leste memiliki luas wilayah 14.874 km² dengan jumlah penduduk sekitar 1.413.958 jiwa.
2. Singapura
Singapura, yang dahulu dikenal dengan nama Temasek atau Tumasik, memiliki sejarah yang berhubungan erat dengan beberapa kerajaan di Nusantara.
Pada abad ke-13, wilayah ini berada di bawah pengaruh Kerajaan Sriwijaya. Kemudian, Majapahit menguasai Singapura hingga abad ke-14, diikuti oleh Kerajaan Ayutthaya dari Thailand pada abad ke-15. Setelah itu, Kesultanan Malaka dan akhirnya Portugis menguasai wilayah ini pada tahun 1511. Meskipun tidak menjadi bagian dari Indonesia modern, sejarahnya terkait erat dengan wilayah Nusantara.
3. Filipina
Di masa kejayaan Kerajaan Majapahit, Filipina merupakan salah satu wilayah yang berada di bawah kekuasaannya.
Menurut catatan sejarah, Majapahit memiliki armada laut yang kuat dan menguasai wilayah kepulauan Nusantara termasuk Semenanjung Melayu dan Filipina. Gajah Mada, mahapatih Majapahit, memainkan peran penting dalam menjadikan kerajaan ini sebagai kekuatan maritim yang dominan.
4. Malaysia
Kerajaan Sriwijaya, yang dikenal sebagai kekuatan maritim besar di Nusantara, pernah menguasai wilayah yang sekarang dikenal sebagai Malaysia.
Pada masa kekuasaan Raja Balaputradewa, Sriwijaya menguasai sebagian besar wilayah Malaysia. Kekuasaan ini berlangsung hingga datangnya kolonialisme Eropa yang mengubah peta politik di Asia Tenggara.
5. Brunei Darussalam
Dalam kitab Negarakertagama yang ditulis pada masa Kerajaan Majapahit pada tahun 1365, Brunei disebut dengan nama Buruneng.
Wilayah ini berada di bawah kekuasaan Majapahit sebagai bagian dari ambisi Patih Gajah Mada dalam melaksanakan Sumpah Palapa. Selain Majapahit, Kerajaan Sriwijaya juga pernah menguasai Brunei, yang dikenal dengan nama “Vijayanegar” dalam beberapa catatan sejarah.
6. Kamboja
Kerajaan Sriwijaya juga pernah menguasai wilayah Kamboja.
Strategi ekspansi Sriwijaya membuatnya menguasai wilayah yang luas dan strategis, termasuk Kamboja. Pendeta I Tsing yang pernah tinggal di kerajaan ini mencatat kekuasaan Sriwijaya di wilayah tersebut.
Beberapa negara yang kini berdiri sendiri pernah menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Indonesia atau kerajaan-kerajaan yang mendahuluinya. Sejarah yang melibatkan berbagai kerajaan besar seperti Majapahit dan Sriwijaya menunjukkan betapa luas dan beragamnya pengaruh budaya dan politik Indonesia di masa lampau. Beberapa negara memisahkan diri setelah Indonesia merdeka, sementara yang lain terpisah sejak zaman kerajaan. Sejarah ini menjadi bagian penting dari identitas dan warisan budaya Indonesia. (*)