Jabaran.id, Depok – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok mengantisipasi adanya praktik politik uang atau Money Politic jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kota Depok, Andriansyah mengatakan jika pihaknya terus akan melakukan sosialisasi dan mencegah adanya praktik Money Politic ini.
“Kalau bicara politik uang atau Money Politic, kami akan tetap melakukan sosialisasi karena bawaslu juga telah mengeluarkan berkaitan dengan IKP (Indeks Kerawanan Pemilu) terkait dengan sub Money Politic ini di beberapa wilayah, dengan kategori masing-masing,” ujarnya, Jumat (1/12).
Dengan adanya IKP ini, lanjut Andriansyah, Bawaslu Kota Depok tentunya akan melakukan antisipasi dengan masif.
Oleh karena itu, dia menghimbau kepada Partai Politik (Parpol), calon anggota legislatif (Caleg), maupun orang lain yang berkecimpung di pesta demokrasi Pemilu 2024, ketika melakukan kampanye, diharapkan untuk tidak melakukan dan menjauhi praktik Money Politic tersebut.
“Kita juga akan mengantisipasi (Money Politic) secara bersama-sama. Tentu tetap melakukan koordinasi dengan pihak lain untuk mencegah itu,” bebernya.
Kemudian, disinggung terkait adanya dugaan praktik Money Politic pada Pemilu sebelumnya di Kota Depok, Andriansyah menuturkan bahwa Bawaslu Kota Depok tak menemukannya saat ditelusuri di lapangan, namun pihaknya mengakui jika ada laporan yang masuk perihal itu.
“Nah untuk Depok kemarin (Pemilu sebelumnya) unsurnya tidak ditemukan. Ada laporan berkaitan dengan Money Politic itu, ada orang misalnya memberikan uang. Tapi ketika ditelusuri oleh Gakumdu itu kan tidak ada, tidak terbukti,” tandasnya. (*)
