Jabaran.id – Kecamatan Sukmajaya, Depok, menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu ( FTBI ) 2025 untuk jenjang pendidikan SD baik swasta atau negeri se-Kecamatan Sukmajaya. Ini adalah sebuah ajang perlombaan berbasis budaya Sunda yang bertujuan melestarikan bahasa dan tradisi lokal sekaligus membentuk karakter generasi muda. Dengan tujuh kategori lomba yang dipertandingkan, festival ini sukses menarik antusiasme 119 peserta.
Ketua Panitia FTBI, Ento Onasih, menegaskan bahwa festival ini merupakan langkah nyata dalam menjaga kelestarian bahasa Sunda melalui beragam kompetisi kreatif.
“FTBI memperlombakan tujuh kategori, yaitu sajak, ngadogeng (mendongeng), biantara (pidato), pupuh (tembang Sunda), borangan (stand-up comedy bahasa Sunda), Ngarang Carita Pondok (mengarang cerpen), dan aksara Sunda,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah, menyambut positif penyelenggaraan FTBI sebagai bagian dari pembentukan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“FTBI adalah fasilitasi strategis untuk menggali dan mengembangkan potensi anak-anak yang cerdas dan berkarakter, yang kelak akan menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Siti menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini membantu anak-anak dalam membangun kepercayaan diri, berpikir kritis, dan menjaga nilai-nilai budaya.
“Melalui lomba-lomba seperti mendongeng, membaca puisi, pidato berbahasa daerah, dan lainnya, anak-anak tidak hanya berlomba, tapi juga sedang menumbuhkan rasa bangga akan jati diri bangsa,” tambahnya.
Dukungan juga datang dari Ketua K3S Sukmajaya, Arif Suryadi, yang berharap agar FTBI dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. FTBI 2023 tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga gerakan budaya yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari peserta, orang tua, pendidik, hingga pemerintah daerah.
“Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan sebagai upaya menanamkan kecintaan terhadap bahasa ibu sejak dini,” tegas Arif. (*)
