Jabaran.id, Depok – Untuk kedepan “FISIP UI Open Badminton Championship” diharapkan bisa naik level ke tingkat nasional, bahkan menjadi salah satu sirkuit seleknas setelah bertahun-tahun digelar.
Pada tahun ini, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) kembali menggelar turnamen Bulu Tangkis “FISIP UI Open Badminton Championship 2023”.
Turnamen tersebut akan digelar pada 21 hingga 26 November 2023 di Balairung Universitas Indonesia (UI).
Balairung UI itu sendiri dipilih menjadi tempat pertandingan karena memiliki nilai simbolis dan penting dalam sejarah UI. Di gedung ini juga banyak dilakukan berbagai kegiatan, salah satunya olahraga.
FISIP UI Open adalah wujud pengabdian FISIP UI dalam memajukan olah raga bulu tangkis di tanah air dengan tujuan utama untuk memperkuat peran olah raga dalam lingkungan akademik.
Kegiatan tersebut menjadi penting dalam meneguhkan posisi olah raga untuk menunjang perkembangan akademik. FISIP UI Open tahun ini merefleksikan tagline “MUDA, BEDA, BEROLAHRAGA”.
Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, Dekan FISIP UI menuturkan, jika FISIP UI Open merupakan inisiatif dari fakultas yang sudah terlaksana sejak beberapa waktu yang lalu dan dihidupkan kembali.
“Kita sebenarnya sudah sejak 2009 menggelar turnamen ini. Kita berharap untuk ke depan bisa jadi naik level, semisal bisa jadi turnamen sirkuit nasional. Jadi kelasnya kelas nasional. Karena sudah bertahun-tahun kita adakan turnamen ini,” kata Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto.
Bulu tangkis dipilih karena merupakan salah satu olahraga yang dominan dan popular di negeri ini. Tak hanya itu, bulu tangkis adalah salah satu cabang olah raga yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Turnamen ini juga sebagai upaya FISIP UI dalam mengembangkan olahraga bulu tangkis yang menjadi kebanggaan bersama masyarakat Indonesia, untuk mencari bibit-bibit unggul.
“Melalui kegiatan olahraga semacam ini, kami ingin menunjukan dan menyatukan langkah, sehingga di masa depan olahraga bisa menjadi bagian dari kebudayaan, keseharian dan gaya hidup,” ucap Dekan FISIP UI ini.
Tidak kalah penting, penyelenggaraan turnamen tersebut akan menambah ragam kompetisi olahraga bulu tangkis di tanah air.
Jadi itu akan menambah kesempatan bagi para pelajar mengasah bakatnya untuk menjadi atlet bulu tangkis.
FISIP UI Open berkolaborasi dengan PBSI menjadi ajang pencarian bakat atlet-atlet bulu tangkis yang potensial sekaligus untuk menciptakan jalur pengembangan yang berkelanjutan bagi atlet muda.
Sementara itu, Agung Firman Sampurna selaku Ketua Umum PBSI mengatakan bahwa partisipasi dalam turnamen FISIP UI Open 2023 sangat penting bagi pembibitan atlet pelajar, karena memberikan platform yang sangat baik untuk mengasah keterampilan dan bakat mereka dalam cabang olahraga bulu tangkis.
“Melalui kompetisi ini, para peserta memiliki kesempatan untuk berkompetisi secara sehat, memperluas jaringan sosial, dan mengembangkan semangat sportivitas. Selain itu, pengalaman berkompetisi di tingkat perguruan tinggi dapat menjadi batu loncatan yang signifikan bagi mereka yang bercita-cita menjadi atlet profesional, membuka peluang untuk mendapatkan perhatian dari perekrut bakat dan membangun prestasi yang membanggakan,” jelas Agung.
Agung Firman juga berharap agar turnamen ini juga bisa berkembang dan menjadi acuan nasional.
“Bukan tidak mungkin ke depan turnamen ini bisa diperluas. Sehingga bisa jadi masuk kalender nasional PBSI untuk kenaikan peringkat atlet, bahkan jadi ajang seleknas,” harap Agung.
“Dengan ikut serta dalam turnamen ini, para atlet pelajar dan mahasiswa juga dapat membuktikan kemampuan dan potensi mereka, serta merasakan manfaat positif yang dapat membentuk karakter dan masa depan mereka dalam dunia olahraga,” imbuh Agung.
Agung juga berharap generasi muda yang terjebak gadget mau kembali berolahraga dan bersemangat mengikuti turnamen ini.
“Memang saat ini dunia gadget mempengaruhi kehidupan kita. Dulu kita kalau dihukum seharian di kamar tidak betah, sekarang ada gadget yang bisa membuat kita terlena. Jadi di sini kita ajak anak muda berolahraga,” terang Agung.
Agung juga menjelaskan dunia pendidikan dan olahraga itu terintegrasi.
Hal senada juga disampaikan Luluk Hadiyanto, pemain bulu tangkis nasional yang sempat mengharumkan nama bangsa dan negara.
“Integrasi pendidikan dan olahraga merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan olahraga bulu tangkis di usia muda,” ucap Luluk yang berkisah bagaimana dia menggapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi lewat prestasi olahraga bulu tangkis.
Untuk menjamin kelancaran jalannya turnamen, panitia telah melakukan persiapan dengan sangat serius, termasuk dalam mengantisipasi masuknya angin liar ke dalam Balairung yang berpotensi mengganggu jalannya pertandingan.
“Upaya yang kami lakukan untuk mengantisipasi hal tersebut dilakukan dengan standar yang telah ditetapkan oleh PBSI.” ujar Ketua Panitia Pelaksana FISIP UI Open 2023, Ravinoldy Boer.
Kegiatan FISIP UI Open ini juga sesuai dengan visi dan misi dari FISIP UI untuk menjadi kampus yang unggul di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat nasional maupun internasional.
Hal tersebut tidak akan tercapai jika tidak mengembangkan kegiatan-kegiatan lainnya seperti olahraga untuk Civitas Akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan) di fakultas, karena jika tubuh sehat maka kreativitas dan semangat bekerja akan menjadi lebih baik.
Pada turnamen yang menyediakan total hadiah Rp 180 juta itu, selain mempertandingkan pelajar dan mahasiswa, tahun ini FISIP UI Open 2023 juga membuka kategori Civitas Akademika UI.
Yaitu kesempatan untuk para dosen dan tenaga kependidikan di Universitas Indonesia untuk bertanding di lapangan, memperlihatkan kemampuannya dalam bermain bulu tangkis.
Untuk meramaikan FISIP UI Open 2023, panitia juga mengadakan kegiatan bazaar yang diikuti oleh berbagai tenant yang menjual aneka makanan, minuman dan aneka produk lokal. (*)