Jabaran.id – Gempa bumi kembali mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (11/9) tengah malam, sekitar pukul 23.58 WIB. Akibat gempa ini, dinding rumah di Kecamatan Cugenang mengalami kerusakan parah dan warga panik berhamburan keluar rumah.

Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki kekuatan magnitudo 3.1 dan berpusat di 6 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman pusat gempa yang mencapai beberapa kilometer di bawah permukaan bumi.

Gempa dengan Koordinat yang Sama Seperti yang Melanda Kota Santri Tahun Lalu. Gempa yang terjadi dengan koordinat yang sama seperti gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang Kota Santri pada 21 November 2022 telah menimbulkan dampak di beberapa kecamatan, mulai dari pusat gempa di Kecamatan Cugenang hingga beberapa kecamatan di sekitarnya.

Beberapa warga yang merasakan gempa ini mengungkapkan pengalaman mereka. Astri Putri (30), seorang warga Kecamatan Karangtengah, mengatakan bahwa gempa terasa selama beberapa detik, dan ia langsung keluar rumah sambil membawa anaknya karena khawatir terjadi kerusakan pada rumah mereka.

Seorang warga Desa Maleber Kecamatan Karangtengah, Alex (27) juga merasakan gempa dengan sangat kuat. Bahkan, getaran gempa menyebabkan keramik di rumahnya mengalami keretakan.

Di sisi lain, gempa ini juga mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan rumah warga di sekitar pusat gempa, terutama di Kecamatan Cugenang. Bahkan, tembok rumah warga di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, ambruk akibat guncangan gempa ini.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Labis, mengonfirmasi bahwa mereka masih melakukan pendataan terkait dampak gempa berkekuatan 3,1 magnitudo tersebut.

“Kami masih menunggu laporan dari petugas lapangan dan relawan untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang terjadi, termasuk jumlah rumah yang rusak dan dampak lainnya akibat gempa ini. Untuk korban, hingga saat ini belum ada laporan yang masuk,” tandasnya.(*)