Jabaran.id – Walikota Depok, Supian Suri, melakukan kunjungan ke SMP Negeri 26 Depok untuk menindaklanjuti laporan terkait kerusakan bangunan di sekolah tersebut. Kunjungan ini dilakukan setelah adanya laporan mengenai amblesnya tanah di bagian barat Gedung 1 SMPN 26 Depok, yang mengakibatkan kerusakan pada ruang WC di tiga lantai gedung tersebut.
Menurut Kepala SMPN 26 Depok, Ahmad Sujai, kerusakan yang terjadi di Gedung 1 tersebut meliputi amblesnya tanah sebesar kurang lebih 30 cm di area WC yang terdiri dari enam lokal.
“Jadi di gedung utama SMPN 26 Depok, bangunan 1-nya itu di ruang WC yang terdiri dari tiga lantai itu ambles. Ada kurang lebih 6 lokal WC yang turun sebesar kurang lebih 30 cm,” ujar Ahmad Sujai.
Walikota Depok, Supian Suri, memberikan arahan agar dilakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap kondisi tanah di bawah bangunan sekolah.
“Arahan dari Walikota harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap kondisi tersebut dan pengecekan ke labilitas tanah yang ada di bawah bangunan sekolah,” jelas Ahmad Sujai.
Jika hasil pengecekan menunjukkan bahwa perbaikan memungkinkan, maka WC tersebut akan diperbaiki. Namun, jika tidak memungkinkan, Walikota menginstruksikan agar dibangun WC baru di lokasi yang berbeda.
Ahmad Sujai juga menjelaskan bahwa amblesnya tanah di bagian barat Gedung 1 disebabkan oleh pergeseran tanah di bawah gedung.
“Amblasnya tanah di bagian barat Gedung 1 itu diakibatkan karena pergeseran tanah di bawah gedung yang perkiraan itu adalah bekas bangunan sepiteng yang kemudian diuruk. Nah, hasil tanah urugan itulah yang membuat tanahnya bergeser,” paparnya.
Sebagai langkah pencegahan, Walikota Depok menginstruksikan agar WC yang rusak tidak digunakan sementara waktu oleh siswa.
“Arahannya untuk WC untuk sementara tidak boleh digunakan terlebih dahulu oleh siswa,” kata Ahmad Sujai.
Ia juga menambahkan bahwa sebagai pimpinan sekolah, dirinya telah jauh hari menginstruksikan siswa untuk tidak menggunakan WC di lantai 3 dan lantai 2.
“Siswa dipersilakan menggunakan WC yang ada di Gedung 2 yang letaknya ada di bawah,” ujarnya.
Selain itu, Walikota Depok juga memberikan instruksi untuk memotong atau mengamputasi ruang yang rusak agar kerusakan tidak merembet ke ruang kelas lainnya.
“Instruksi yang lain dari Walikota Depok, ruang yang rusak tersebut harus dipotong atau diamputasi agar tidak merembet ke ruang kelas yang lain. Jadi, ruang yang dibongkar itu mengurangi beban pergeseran tanah sehingga kerusakannya tidak makin parah,” jelas Ahmad Sujai.
Sujai juga menjelaskan, dalam kunjungan yang didampingi Bidang Sarpras Dinas Pendidikan Kota Depok tersebut, Walikota Depok juga menyampaikan kedepan dalam proses pembangunan gedung-gedung baru agar diperhatikan kualitas dari bangunannya. Sehingga, bangunan tersebut bisa daya guna dalam jangka waktu yang lama.
“Selain itu juga perlu diperhatikan dan dijaga dirawat baik-baik dalam penggunaannya jadi anggaran yang besar yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah tidak menjadi sia-sia karena umurnya belum panjang tapi sudah kurang baik kualitasnya, ” terangnya.
Dengan adanya arahan dan instruksi dari Walikota Depok, diharapkan kerusakan di SMPN 26 Depok dapat segera ditangani dan tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut. Pihak sekolah juga berkomitmen untuk terus memantau kondisi bangunan dan memastikan keselamatan seluruh warga sekolah. (*)