Jabaran.id – Jakarta baru-baru ini meraih predikat sebagai salah satu dari tiga kota destinasi wisata paling stressful di dunia, menurut survei terbaru yang dilakukan oleh agen asuransi perjalanan Paying Too Much. Survei ini menganalisis 50 kota global berdasarkan berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan dan relaksasi, termasuk lalu lintas, tingkat keramaian, kebisingan, dan kualitas ruang hijau.
Menurut laporan pada Rabu (26/6), Jakarta menduduki peringkat ketiga setelah Mumbai, India, dan Marrakesh, Maroko, sebagai kota paling menegangkan di dunia. Ini menunjukkan bahwa meskipun Jakarta memiliki potensi sebagai destinasi wisata yang menarik, kota ini juga dihadapkan pada tantangan signifikan dalam hal kenyamanan bagi pengunjungnya.
Kota Paling Stressful di Dunia:
- Mumbai, India
Mumbai menempati peringkat tertinggi sebagai kota paling tidak santai dalam survei ini. Salah satu faktor utamanya adalah kepadatan penduduk yang sangat tinggi, mencapai 8.108 jiwa per mil persegi, yang merupakan tertinggi di antara semua kota yang disurvei.
Kota ini juga mengalami tingkat polusi suara dan cahaya yang signifikan, dengan skor 70 dari 100 untuk polusi suara dan tingkat kualitas ruang hijau yang rendah dengan skor 34. Meski demikian, Mumbai menawarkan beberapa area alam seperti Taman Nasional Sanjay Gandhi yang dapat memberikan kesempatan untuk menikmati kedamaian di tengah kesibukan kota.
- Marrakesh, Maroko
Marrakesh dianggap sebagai kota yang paling menegangkan karena hanya memiliki dua taman di seluruh kota, dengan tingkat kebisingan dan polusi cahaya yang tinggi (skor 67 dari 100). Namun, kota ini menawarkan pengalaman relaksasi melalui tradisi pemandian Hammam, yang menjadi salah satu cara terbaik untuk bersantai di tengah kesibukan kota. Selain itu, kegiatan seperti menikmati teh mint yang khas dari Maroko dapat menjadi alternatif menyegarkan di tengah hiruk pikuk Marrakesh.
- Jakarta, Indonesia
Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, terkenal dengan kepadatan penduduknya yang tinggi, menduduki peringkat kedua dalam survei ini. Dengan skor 252 untuk indeks lalu lintas, Jakarta merupakan salah satu kota dengan lalu lintas tersibuk di dunia. Tingkat lalu lintas yang tinggi ini mencerminkan tantangan signifikan bagi penduduk dan pengunjung kota dalam hal mobilitas dan waktu tempuh.
Meskipun demikian, Jakarta tetap menyediakan beberapa alternatif untuk melarikan diri dari hiruk pikuk kota, seperti keberadaan 148 taman yang tersebar di seluruh wilayah metropolitan.
Selain itu, kawasan seperti Ancol dan Kepulauan Seribu menawarkan kesempatan untuk bersantai dan melepaskan diri sejenak dari kesibukan keseharian.
Dengan demikian, meskipun Jakarta menawarkan berbagai daya tarik sebagai kota destinasi wisata, tantangan-tantangan terkait dengan kepadatan penduduk dan tingkat lalu lintas yang tinggi perlu dipertimbangkan bagi siapa pun yang mengunjungi kota ini. Dengan memahami kondisi ini, pengunjung dapat lebih baik mempersiapkan diri dan menyesuaikan ekspektasi mereka saat berkunjung ke ibu kota Indonesia. (*)