Jabaran.id – Kabupaten Indramayu, yang populer sebagai Kota Mangga, menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang patut dibanggakan. Didirikan pada 7 Oktober 1527 oleh Raden Arya Wiralodra, kabupaten ini menjadi simbol perjuangan dan pengabdian untuk masa depan generasi penerus. Setiap tahun, tanggal ini diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Indramayu, mengingatkan kita akan semangat para pendiri yang visioner.
Dalam catatan sejarah, wilayah Indramayu awalnya merupakan bagian dari Kerajaan Galuh Purba yang berpusat di kaki Gunung Slamet. Transformasi wilayah ini menjadi kabupaten modern berawal dari perjalanan panjang Raden Arya Wiralodra.
Perjalanan ini bermula ketika Arya Wiralodra menjalani tapa brata di Gunung Sumbing. Dalam meditasinya, ia menerima wangsit untuk membuka daerah baru di lembah Sungai Cimanuk. Bersama sahabatnya, Ki Tinggil, ia memulai perjalanan penuh rintangan. Setelah tiba di lokasi yang dimaksud, mereka membuka hutan lebat dan mendirikan perdukuhan baru.
Tidak lama kemudian, kehadiran Nyi Endang Dharma, seorang wanita dengan kecantikan dan keberanian luar biasa, memberikan kontribusi besar dalam pembangunan daerah tersebut. Nama “Indramayu” sendiri diyakini berasal dari kata Dharma Ayu, gabungan dari nama Nyi Endang Dharma dan makna “kecantikan” yang melekat padanya.
Kekayaan Alam yang Mendunia
Selain sejarahnya yang menarik, Indramayu juga dikenal karena kekayaan alamnya, khususnya produksi mangga. Varietas Mangga Cengkir dan Mangga Gedong Gincu menjadi ikon daerah ini. Dengan rasa yang manis dan segar, mangga asal Indramayu telah menembus pasar internasional, membawa nama kabupaten ini ke pentas dunia.
Produksi mangga tidak hanya menjadi identitas budaya tetapi juga sumber penghidupan utama bagi masyarakat setempat. Banyak keluarga yang menggantungkan hidup pada hasil pertanian ini, menjadikan Indramayu sebagai salah satu daerah agrikultur unggulan di Indonesia.
Peran Indramayu dalam Ketahanan Pangan Nasional
Dengan luas wilayah mencapai 2.090 kilometer persegi dan jumlah penduduk hampir dua juta jiwa (berdasarkan data tahun 2020), Indramayu memainkan peran penting dalam ketahanan pangan nasional. Selain mangga, kabupaten ini juga menjadi salah satu lumbung padi utama di Indonesia, mendukung kebutuhan pangan bagi jutaan masyarakat.
Inspirasi dari Warisan Sejarah
Kabupaten Indramayu adalah bukti nyata bagaimana sebuah daerah dapat berkembang melalui kerja keras, kolaborasi, dan kebanggaan akan identitas lokal. Perjuangan Raden Arya Wiralodra membuka daerah baru dan kemasyhuran Mangga Indramayu menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai sejarah dan melestarikan warisan budaya.
Setiap sudut Indramayu mengajarkan tentang arti penting menjaga kearifan lokal. Dari nilai sejarah hingga keunggulan agrikultur, kabupaten ini bukan hanya Kota Mangga, tetapi juga representasi semangat bangsa Indonesia yang tidak pernah padam.
Indramayu mengajarkan bahwa dengan visi yang jelas dan kerja keras, sebuah daerah dapat mencapai kemajuan tanpa melupakan akar budayanya. Lebih dari sekadar penghasil mangga, Indramayu adalah warisan kebanggaan bangsa yang terus hidup di hati masyarakatnya. (*)