Jabaran.id – Kolaborasi Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dengan perguruan tinggi menjadi kunci dalam menciptakan inovasi berdaya saing global. Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka atau Kedaireka hadir sebagai platform kerjasama yang mempertemukan DUDI dengan perguruan tinggi untuk mengembangkan reka cipta yang bisa menjawab permasalahanpermasalahan yang dihadapi masyarakat.
Kedaireka Summit 2024, dengan tema “Teknologi dan Manusia: Membentuk Masa Depan Bersama” mempertemukan pemangku kepentingan dari industri, akademisi, pemerintah, dan komunitas dalam membangun masa depan yang lebih inovatif dan berkelanjutan di Ballroom Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta pada 19 Desember 2024 yang ditayangkan secara langsung melalui UGTV Channel 31 UHF serta streaming melalui tautan ugtv.co.id.
Direktur PMO Ekosistem Kedaireka Tahun 2024, Matrissya Hermita mengungkapkan, kegiatan hari ini merupakan puncak dari rangkaian acara dari ekosistem Kedaireka.
“Nah yang kami lakukan adalah berupaya untuk sosialisasi, diseminasi, mempromosikan karya para dosen ya ke dunia industri,” katanya.
Menurutnya, selama ini sejumlah karya yang dihasilkan para dosen maupun akademisi cukup sulit untuk masuk dalam dunia industri.
“Iya selama ini kan susah untuk mencarinya ke mana industri butuh, sedangkan dosen punya, tapi enggak bisa ketemu,” tuturnya.
“Nah melalui ekosistem Kedaireka itu suatu platform berbasis web, ini kayak semacam show casing dari apa yang sudah dimiliki oleh dosen,” sambungnya.
Dengan hadirnya Kedaireka ini, lanjut Matrissya, nanti industri yang akan memilih sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.
“Jadi target kami sebenernya ini ingin agar dunia industri bisa memanfaatkan kepakaran dari insan-insan perguruan tinggi, yang selama ini mungkin berakhirnya di jurnal, dipublikasi,” kata dia.
“Padahal sebenarnya product-nya itu sudah bisa dipakai, sudah bisa dikomersialisasikan,” timpalnya lagi.
Lebih lanjut dosen Universitas Gunadarma itu mengungkapkan, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah produk atau inovasi yang telah dihasilkan. Beberapa di antaranya terkait dengan ketahanan pangan.
Matrissya mengatakan, mereka yang tergabung dalam Kedaireka ini nantinya juga bisa mendapat suntikan dana bantuan dari pemerintah.
“Kalau saya bilang ini kayak semacam platform perjodohan ya, tapi untuk inovasi. Nah Dikti itu sekarang memberikan insentif, jadi siapa yang proposal atau program yang berjodoh di ekosistem ini, nanti bisa diberikan dana tambahan, jadi istilahnya udah dapet jodoh, mau nikah Dikti ikut patungan,” pungkas Matrissya.