Jabaran.id – Indonesian Young Scientist Association (IYSA) kembali berkolaborasi dengan Politeknik Negeri Semarang (POLINES) dalam menyelenggarakan The 4th International Invention & Innovative Competition (IIIEX) 2025. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ajang bergengsi ini kembali digelar di kampus POLINES, Kota Semarang, dan menjadi wadah bagi para inovator muda untuk unjuk karya terbaik mereka.
Memasuki tahun ke-4 penyelenggaraannya, IIIEX berhasil menarik perhatian 204 tim yang berpartisipasi baik secara online maupun offline. Dari jumlah tersebut, 81 tim hadir langsung mengikuti kompetisi offline di POLINES. Menariknya, di antara para peserta offline, terdapat satu tim asal Bangladesh yang sukses menyabet medali emas di kategori Electronics and IoT jenjang universitas.
IIIEX 2025 berlangsung selama 4 hari, mulai 8–11 Agustus 2025 untuk kompetisi offline, sedangkan kompetisi online telah diselenggarakan sebelumnya pada 1, 2, dan 4 Agustus 2025.
Selain memperebutkan medali emas, perak, dan perunggu, IIIEX juga memberikan penghargaan istimewa. POLINES menawarkan Golden Ticket bagi peserta jenjang SMA,
berupa free entry test untuk masuk ke POLINES (syarat dan ketentuan berlaku). Tahun ini, Golden Ticket tersebut berhasil diraih oleh tim dari SMA Negeri 1 Kendal melalui proyek berjudul “Utilization of Lime Peel (Citrus aurantiifolia) and Moringa Leaves (Moringa oleifera) as Basic Ingredients for Morilime Triple Action Lotion”.
Tak hanya itu, IYSA juga menyiapkan hadiah terbesar berupa IYSA Grand Award Fully Funded untuk mengikuti AISEEF 2026 (syarat dan ketentuan berlaku). Penghargaan ini berhasil dibawa pulang oleh tim SMA Negeri 7 Semarang berkat karya yang berjudul “Investigating Capacity of Coffee Waste, Tea Waste, and Coconut Shell Charcoal Porous Carbon as Supercapacitor Graphene”. (*)
