HomeNewsNasionalKenaikan Penumpang Signifikan pada LRT Jabodebek Selama Peringatan HUT TNI

Kenaikan Penumpang Signifikan pada LRT Jabodebek Selama Peringatan HUT TNI

Jabaran.id – LRT Jabodebek mencatat lonjakan jumlah penumpang yang signifikan pada Sabtu, 5 Oktober 2024, bersamaan dengan gelaran Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI yang berlangsung di kawasan Monumen Nasional (Monas). Kegiatan tersebut menarik perhatian publik dan mendorong peningkatan penggunaan moda transportasi massal, termasuk LRT Jabodebek. Menurut data resmi yang dirilis oleh LRT Jabodebek, jumlah penumpang pada hari itu mencapai 59.459 orang. Angka ini mengalami kenaikan drastis sebanyak 24.180 penumpang, atau sekitar 68%, jika dibandingkan dengan rata-rata jumlah penumpang pada akhir pekan di bulan September, yang hanya mencapai 35.279 orang.

Lonjakan jumlah penumpang LRT Jabodebek pada tanggal tersebut tidak lepas dari beberapa faktor yang saling berkaitan. Salah satu faktor utama adalah daya tarik acara Peringatan HUT TNI di Monas, yang secara tidak langsung mendorong banyak masyarakat untuk memanfaatkan moda transportasi umum menuju lokasi acara.

Selain itu, LRT Jabodebek dikenal menawarkan perjalanan yang aman, nyaman, dan terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti KRL (Commuter Line), Transjakarta, serta berbagai moda transportasi umum lainnya yang memudahkan mobilitas penumpang dari dan menuju pusat kota. Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, dalam keterangannya pada Minggu (6/10/2024), menyebutkan bahwa tarif khusus yang diterapkan pada akhir pekan juga menjadi salah satu daya tarik yang mendorong masyarakat lebih memilih menggunakan LRT. “LRT Jabodebek menjadi pilihan masyarakat karena menawarkan perjalanan yang aman, nyaman, serta terintegrasi dengan moda transportasi lain. Selain itu, adanya penerapan tarif khusus akhir pekan dengan batas maksimal Rp 10.000 per perjalanan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna,” ujar Mahendro.

Pada 5 Oktober 2024, beberapa stasiun LRT Jabodebek mencatatkan volume penumpang yang lebih tinggi dibandingkan stasiun lainnya. Di antara stasiun-stasiun tersebut, Stasiun Dukuh Atas BNI yang berlokasi di pusat kota Jakarta menjadi yang paling sibuk. Hal ini tidak mengherankan karena Stasiun Dukuh Atas BNI terletak di kawasan strategis yang terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti KRL, MRT, dan Transjakarta. Integrasi yang baik antara berbagai moda transportasi ini memudahkan masyarakat dalam berpindah dari satu moda ke moda lainnya tanpa kendala.

- Advertisement -

Selain Stasiun Dukuh Atas BNI, Stasiun Harjamukti di ujung jalur LRT Jabodebek serta Stasiun Cikoko yang terhubung dengan Commuter Line dan Transjakarta juga mengalami lonjakan penumpang yang signifikan. Volume penumpang di kedua stasiun ini tercatat melonjak, terutama pada jam-jam sibuk antara pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pengguna memanfaatkan LRT sebagai sarana transportasi yang efisien untuk bepergian selama acara peringatan berlangsung, baik menuju maupun meninggalkan pusat kota.

Dalam rangka menarik lebih banyak penumpang selama akhir pekan dan mengantisipasi lonjakan jumlah pengguna, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai operator LRT Jabodebek menerapkan tarif khusus. Pada 5 Oktober 2024, KAI menetapkan tarif awal sebesar Rp 5.000 untuk kilometer pertama, dengan tambahan biaya Rp 700 per kilometer berikutnya. Meskipun demikian, tarif maksimal dibatasi sebesar Rp 10.000 per perjalanan, yang berlaku selama akhir pekan. Tarif yang terjangkau ini dinilai sangat efektif dalam mendorong peningkatan jumlah penumpang, terutama pada saat-saat tertentu seperti peringatan HUT TNI.

Selain penerapan tarif khusus, KAI juga menambah frekuensi perjalanan LRT untuk menampung lonjakan penumpang. Pada 5 Oktober 2024, LRT Jabodebek dioperasikan sebanyak 260 kali perjalanan, dengan pengaturan headway atau jarak antar kereta yang bervariasi tergantung pada jam operasional. Pada jam sibuk, yaitu antara pukul 09.00 hingga 19.00 WIB, headway diatur setiap 12,5 menit, sedangkan pada jam non-sibuk, yaitu antara pukul 05.25 hingga 09.00 WIB dan 19.00 hingga 22.51 WIB, headway diatur setiap 19 menit. Penambahan frekuensi perjalanan ini dilakukan untuk memastikan penumpang tidak perlu menunggu terlalu lama dan tetap dapat menikmati layanan transportasi yang cepat dan efisien.

Peningkatan signifikan jumlah penumpang LRT Jabodebek pada 5 Oktober 2024 menunjukkan peran penting moda transportasi massal ini dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama saat ada acara besar seperti Peringatan HUT TNI. Faktor-faktor seperti keamanan, kenyamanan, integrasi dengan moda transportasi lain, serta penerapan tarif khusus akhir pekan, menjadi elemen kunci yang mendorong masyarakat untuk menggunakan LRT. Pengaturan frekuensi perjalanan yang tepat juga turut memastikan kelancaran arus penumpang selama acara berlangsung, menjadikan LRT Jabodebek sebagai pilihan utama bagi banyak orang yang ingin bepergian dengan mudah dan efisien. (*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here