HomeNewsInternasionalKerusuhan Haiti : Istana Presiden Jadi Sasaran, Diplomat Mulai Hengkang

Kerusuhan Haiti : Istana Presiden Jadi Sasaran, Diplomat Mulai Hengkang

Jabaran.id – Kerusuhan melanda Haiti setelah para gangster menguasai negara tersebut. Banyak mayat bergelimpangan di jalan-jalan ibu kota, dan warga negara-negara Barat ramai-ramai hengkang.

Militer AS menyatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah melakukan operasi di Haiti untuk mengangkut personel kedutaan yang tidak penting dari negara tersebut, serta menambahkan pasukan AS untuk meningkatkan keamanan kedutaan. Seiring dengan langkah ini, para diplomat Jerman juga mulai meninggalkan Ibu Kota Haiti, Port-au-Prince, sejak hari Minggu.

Penduduk yang terkepung berusaha menyelamatkan diri setelah terjadinya kerusuhan baru-baru ini, dan sebuah kelompok PBB memperingatkan bahwa ibu kota telah menjadi “kota yang dikepung” setelah gangster bersenjata menargetkan istana presiden dan markas polisi.

Kelompok geng kriminal, yang telah menguasai sebagian besar wilayah Port-au-Prince serta jaringan jalan ke seluruh negara, telah menciptakan kekacauan dalam beberapa hari terakhir ketika mereka berupaya menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry, yang memimpin negara ini yang merupakan salah satu yang termiskin di Belahan Bumi Barat.

“Militer AS telah melakukan operasi untuk meningkatkan keamanan Kedutaan Besar AS di Port-au-Prince, memungkinkan operasi misi kedutaan kami berlanjut, dan memfasilitasi keberangkatan personel yang tidak penting,” begitu bunyi pengumuman dari Komando Selatan Militer AS.

“Pengangkutan personel ke luar dan ke dalam kedutaan juga dilakukan, sesuai dengan praktik standar kami untuk meningkatkan keamanan Kedutaan Besar,” lanjut pengumuman tersebut, seperti yang dilaporkan oleh AFP, Senin (11/3/2024).

Operasi itu dilakukan menjelang subuh dengan menggunakan penerbangan helikopter dari dan ke bandara. Seorang koresponden AFP dan warga sekitar melaporkan mendengar suara baling-baling helikopter di atas. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa meskipun kedutaan tetap buka, operasinya terbatas, dan jumlah personel telah dikurangi. (*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here