Jabaran.id, Depok – Meningkatnya transaksi judi online yang disinyalir menyalip transaksi mencurigakan dalam kasus korupsi di Indonesia menggelitik Muhammadiyah Grand Depok City.
Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Sulaiman mengaku malu karena Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim tapi angka kasus judi online tinggi.
“Kadang kala kita sebagai umat malu, seolah-olah jumlah hanyalah angka tanpa makna. Coba lihat angka kasus judi online, angka perselingkuhan, angka korupsi. Jadi, di mana nilai Islam itu kita letakkan,” kata Sulaiman dalam ceramahnya di Salat Idul Adha yang diselenggarakan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Grand Depok City dan DKM Masjid Al Ishlah GDC di samping Alun-alun Kota Depok, Senin, 17 Juni 2024.
Dalam khutbahnya yang bertemakan ‘Wukuf: Sarana Refleksi Diri’, Sulaiman mengatakan untuk menekan tingginya judi online, ia mengajak kaum muslimin sepatutnya hanya mengikuti petunjuk Allah alias dinul-Islam dalam menata segenap aspek kehidupan mereka. Salah satunya dengan merenungi wukuf yang menjadi inti dalam ibadah haji.
Menurut Sulaiman, melalui kegiatan wukuf, setiap muslim diminta untuk stop and think alias berhenti sejenak untuk merenung.
“Jangan biarkan diri tenggelam dalam berbagai kesibukan apalagi rutinitas sehari-hari sehingga apa-apa yang dikerjakan menjadi bersifat mekanistik belaka, kehilangan ruh bahkan tersesat arah dan tujuannya,” ajak Sulaiman.
Lebih lanjut, Sulaiman menyampaikan bahwa urusan wukuf ini menjadi lebih penting lagi bila dikaitkan dengan realitas dunia di zaman penuh fitnah seperti sekarang.
“Dan fitnah atau ujian zaman yang banyak mengancam kaum muslimin dewasa ini ialah realitas bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja, umat muslim menjadi umat yang tak berdaya, menjadi umat pengekor, bukan umat penentu, hanya sebagai follower,” kata Sulaiman.
Menurut Prenanto ketua DKM Masjid Al Ishlah kegiatan kolaborasi dengan Muhammdiyah GDC ini sebagai bentuk Amal Ma’ruf nahi mungkar serta bersama sama bergotong royong mengamalkan kepedulian sosial di masyarakat.
Kegiatan salat ied ini dihadiri sekitar 1.500 orang dari wilayah Grand Depok City dan sekitarnya.