Jabaran.id – SMPN 28 Depok sesuai dengan Program di Kurikulum Merdeka mengadakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam kegiatan tersebut, sesuai dengan tema yakni Bhineka Tunggal Ika, maka acaranya Bernama Bhineka Film Festival.
Kepala SMPN 28 Depok, Rodiah Ambarsari mengatakan, dalam acara Panen Raya tersebut, siswa kelas VII dan VIII bertugas membuat film pendek dengan durasi 10 menit. Film tersebut dibuat perkelas.
“Total ada 13 film yang dibuat, sesuai dengan jumlah rombelnya, yakni ada 13. Kelas VII ada enam rombel dan kelas VIII ada tujuh rombel,” ucapnya.
Rodiah menjelaskan, jadi setiap kelasnya saling membagi tugas untuk siswanya. Ada yang bertugas menjadi pemeran filmnya dan ada juga yang bertugas di balik layer. Bahkan, konsep dan jalan ceritanya diberikan kebebasan kepada siswa namun sesuai dengan tema besarnya dan di dalam pengawasan gurunya.
Tidak hanya pembuatan film saja, tetapi dalam kegiatan tersebut juga ada fashion show baju adat, pertunjukan bakat siswa. Jadi, semua yang hadir dalam kegiatan tersebut mengenakan pakain adat dari berbagai daerah di Indonesia.
“Tema besar yang diusung dalam film tersebut, adalah bercerita tentang anti bullying di sekolah,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komite SMPN 28 Depok, Septi Handayani mengatakan, anti bullying ini adalah bagian dari pembelajaran juga untuk siswa dalam memahami, menghargai, dan menghormati perbedaan. Karena, biasanya bullying disebabkan adanya perbedaan dengan sesama temannya.
“Siswa harus memahami tentang bullying. Jadi, mereka tahu dampaknya jika melakukan hal tersebut, dan selalu menjauhi sikap dan sifat yang mengarah ke bullying,” katanya. (*)
