Jabaran.id, Kabupaten Bandung – Masyarakat sangat antusias menyambut gelaran Piala Dunia U-17 salah satunya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung yang akan menjadi salah satu venue penyelenggaraannya.
Terbukti sampai saat ini telah ludes terjual tiket penonton Piala Dunia U-17 di Tribun Barat Stadion Si Jalak Harupat sebanyak 6.000 tiket.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana menuturkan jika dari 6.000 tiket yang terjual di situs ticketing FIFA tersebut, 1.000 tiket diantaranya itu telah diborong oleh penonton yang berkebangsaan Jepang.
“Seperti kita ketahui, di laga Opening Match itu antara kesebelasan Jepang menghadapi Polandia di Stadion Si Jalak Harupat pada 11 November nanti. Lalu ada fenomena penjualan tiket yang cukup drastis karena telah terjual 6.000 tiket. Kemudian yang menggembirakan lagi, ternyata sudah ada 1.000 penonton yang juga telah membeli tiket itu berkebangsaan Jepang,” kata Cakra Amiyana.
Lebih lanjut, Cakra pun optimis atas terjualnya 6.000 tiket di Opening Match tersebut bisa mencapai target yang ditetapkan oleh FIFA minimal yaitu 10 ribu penonton dalam setiap pertandingan.
Supaya bisa mencapai target itu, Cakra menjelaskan pihaknya mengimbau baik di kalangan internal ASN, camat dan kepala desa, hingga mitra Pemkab Bandung seperti KONI dan Askab PSSI, dunia usaha, serta masyarakat supaya bisa memberikan kepedulian untuk mengirimkan calon penonton.
“Suksesnya penyelenggaran seperti yang dipesankan oleh Bapak Bupati Bandung kan di antaranya itu sukses dalam hal jumlah penonton selama 7 kali pertandingan. Oleh karena itu kami mengimbau kerjasamanya termasuk dari kalangan media massa agar dapat mempromosikan kepada khalayak ramai supaya bisa membeli tiket melalui www.fifa.com/ticketing,” bebernya.
Selain itu, dirinya juga berharap di laga selanjutnya antara Argentina dan Senegal, ada juga para penonton yang berkebangsaan Argentina untuk datang menonton langsung ke Stadion Si Jalak Harupat.
“Jadi nantinya ada dampak multiplier effect perekonomian di Kabupaten Bandung ini. Maka dari itu saya mengimbau UMKM dan para pengusaha agar bisa menjadikan ajang Piala Dunia U-17 ini sebagai suatu momentum pergerakan perekonomian,” paparnya.
Namun, dirinya juga mengakui pihaknya masih belum dapat memastikan Pemkab Bandung akan membagikan tiket secara gratis kepada ASN ataupun masyarakat yang lainnya.
“Itu karena ini kan lebih mengedepankan kesadaran kita semua guna ikut menyukseskan Piala Dunia U-17. Lagi pula untuk pengadaan tiket gratis tersebut belum dapat dianggarkan secara formal, karena kita harus konsultasi dulu ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) jika akan menggunakan dana APBD untuk pengadaan tiket menonton Piala Dunia U-17 tersebut,” tandasnya. (*)
