HomeNewsInternasional"Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Ditangkap: Babak Baru dalam Sejarah Politik Korea...

“Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Ditangkap: Babak Baru dalam Sejarah Politik Korea Selatan”

Jabaran.id, – Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol, resmi ditangkap pada Rabu, 15 Januari 2024. Penangkapan ini menjadi puncak dari serangkaian peristiwa yang bermula dari pengumuman darurat militer yang kontroversial pada Desember lalu, di tengah proses pemakzulan dirinya yang baru dimulai sehari sebelumnya, Selasa, 14 Januari.

Penangkapan dilakukan oleh ratusan penyidik dari Kantor Investigasi Korupsi (CIO) Korsel bersama dengan pihak kepolisian. Mengutip AFP, operasi ini dimulai sejak dini hari dengan penggerebekan di kediaman Presiden Yoon. Proses tersebut diwarnai drama dan ketegangan tinggi setelah upaya serupa pada 3 Januari lalu gagal.

Menurut laporan, petugas sempat mengalami hambatan dari Dinas Keamanan Presiden (PSS), unit pengamanan resmi yang bertugas melindungi Yoon. Adu jotos dan dorong-dorongan terjadi di lokasi, yang menyebabkan seorang anggota pengamanan mengalami luka-luka. Untuk mengatasi situasi tersebut, penyidik dikabarkan menggunakan tangga untuk memasuki kediaman Presiden, menghindari penjagaan ketat di pintu masuk utama.

Tim hukum Yoon awalnya menyampaikan bahwa Presiden telah setuju untuk bekerja sama dengan penyelidikan. Dalam sebuah pernyataan, pengacara Seok Dong-hyeon mengatakan bahwa kliennya bersedia hadir secara sukarela di Kantor Investigasi Korupsi untuk menghindari “insiden serius.”

- Advertisement -

“Presiden Yoon telah memutuskan untuk hadir secara pribadi di Kantor Investigasi Korupsi hari ini,” tulis Seok di akun Facebook miliknya. Ia juga menyebut bahwa Yoon akan menyampaikan pidato untuk menjelaskan posisinya kepada publik.

Namun, hanya beberapa jam setelah pernyataan tersebut, pihak penyidik mengonfirmasi bahwa mereka telah berhasil mengeksekusi surat perintah penangkapan terhadap Yoon pada pukul 10:33 pagi waktu setempat. “Markas Besar Investigasi Gabungan melaksanakan surat perintah penangkapan untuk Presiden Yoon Suk Yeol hari ini,” demikian bunyi pernyataan resmi mereka.

Penangkapan ini terkait dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan Yoon, terutama terkait pengumuman darurat militer pada Desember 2023. Langkah itu dianggap tidak konstitusional dan memicu kecaman luas dari publik serta oposisi politik. Tuduhan tersebut juga menjadi salah satu alasan utama dimulainya proses pemakzulan terhadap Yoon.

Dengan surat perintah yang dikeluarkan, Yoon dapat ditahan hingga 48 jam. Namun, untuk menahan lebih lama, penyidik harus mengajukan surat perintah baru kepada pengadilan. Tim hukum Yoon mengecam langkah ini sebagai tindakan ilegal yang tidak memiliki dasar hukum kuat.

Seiring dengan proses hukum yang menjeratnya, Yoon juga menghadapi persidangan pemakzulan yang dimulai pada Selasa, 14 Januari 2024. Dalam sidang perdana yang berlangsung singkat, Yoon memilih untuk tidak hadir, yang memicu kritik dari berbagai pihak.

Proses pemakzulan ini merupakan reaksi atas tindakan Yoon yang dianggap melanggar konstitusi dan norma hukum saat menjabat. Pengumuman darurat militer yang ia lakukan pada Desember 2023 menjadi puncak dari sejumlah kebijakan kontroversial yang memicu ketidakstabilan politik di Korea Selatan.

Penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol menjadi peristiwa besar yang menggemparkan publik dan panggung politik Korea Selatan. Banyak pihak memandang kejadian ini sebagai langkah penting dalam menegakkan supremasi hukum, meskipun ada juga yang menilai bahwa situasi ini dapat memperdalam perpecahan politik di negara tersebut.

Para pengamat politik menyoroti bahwa kasus ini akan menjadi ujian berat bagi institusi hukum dan demokrasi di Korea Selatan. Dalam jangka pendek, ketegangan antara pendukung Yoon dan oposisi diperkirakan akan meningkat, sementara proses hukum dan politik yang sedang berlangsung akan menentukan masa depan pemerintahan Korsel.

Penangkapan seorang presiden yang sedang menjabat bukanlah hal yang sering terjadi, sehingga peristiwa ini mencatatkan babak baru dalam sejarah politik modern Korea Selatan. Semua mata kini tertuju pada kelanjutan proses hukum dan dampaknya terhadap stabilitas politik di negeri Ginseng tersebut. (*)

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here