Jabaran.id – Pura Tri Bhuana Agung Depok menggelar kegiatan Saka Bhoga Sevanam, sebuah inisiatif kegiatan yg digagas oleh PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) yaitu salah satunya berupa kegiatan berbagi paket takjil/makanan.
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 27 propinsi se-Indonesia, tepatnya di lebih dari 90 titik Pura / lokasi sekitar Pura seluruh Indonesia.
Kegiatan berbagi kepada sesama ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1947 atau thn 2025 masehi, yang mengambil tema Menawasewa, Medawasewa, artinya Pelayanan kepada sesama manusia adalah salah satu wujud pengabdian kepada Hyang Widhi Wasa.
Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan nilai-nilai keagamaan tetapi juga kepedulian sosial umat Hindu terhadap masyarakat luas.
Penanggung jawab Kegiatan Saka Bhoga Sevanam Pura Tri Bhuana Agung Depok, Sang Putu Bagus menjelaskan bahwa kegiatan ini diawali dengan Upacara Yadnya Sesa, yaitu sebuah ritual persembahyangan bersama sebagai bentuk rasa syukur karena kami dapat kesempatan berbagi pada sesama.
“Kami membagikan sekitar 450 paket takjil”, ujarnya. Sebelum pembagian paket takjil, kami mengadakan doa bersama terlebih dahulu memohon kelancaran jalannya acara dan sekaligus mendoakan agar makanan yang dibagikan dapat bermanfaat bagi semua penerima”, imbuhnya.
Ketua Banjar (Komunitas warga Hindu) Kota Depok, I Nyoman Sukradana, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Nyepi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
“Ini adalah rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Raya Nyepi nasional. Kami mengadakan berbagai acara, termasuk Saka Bhoga Sevanam, yang artinya pelayanan kepada sesama,” jelasnya.
“Dalam bulan puasa ini, kami membagikan paket takjil sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan,” ujarnya.
Selain pembagian paket takjil dan bakti sosial, rangkaian kegiatan Nyepi sebelumnya secara Nasional juga ada penanaman pohon, kunjungan ke panti asuhan, serta nanti ada ritual Melasti yang diadakan pada 23 Maret 2025 di Pura Segara, Cilincing. Pada 28 Maret 2025, akan dilaksanakan Tawur Agung Kesanga untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya di Pura Adhitya Jaya, Rawamangun, serta secara mandiri diadakan juga di sebagian besar Pura lainnya termasuk di Pura Tri Bhuana Agung Depok yang berada di bawah naungan komunitas Suka duka Banjar Depok. Puncak perayaan Nyepi akan berlangsung pada 29 Maret 2025, dengan menjalani Catur Brata Penyepian, yang meliputi Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak bersenang-senang).
Gusti Ayu Supiati, sosok Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Depok, menyatakan bahwa persiapan kegiatan Saka Bhoga Sevanam ini melibatkan anggota WHDI dan dalam pembagiannya dibantu siswa siswi Pasraman (sekolah agama) yang ada di Pura Tri Bhuana Agung Depok.
“Ibu-ibu WHDI kota Depok melakukan persiapan Saka Bhoga Sevanam bukan hanya di Pura Tri Bhuana Agung Depok, namun juga di Pura Prajapati Purna Pralina Kelapa Dua” , ujarnya.
Sementara itu Kadek Budhi Aryawan selaku ketua panitia Perayaan Nyepi Tahun baru Saka 1947 sekaligus Pujawali Alit XXVII pura Tri Bhuana Agung Depok, mengatakan bahwa selain Kegiatan Saka Bhoga Sevanam, paginy juga di wantilan Pura ini diadakan acara Bhakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan Gratis yg bekerjasama dengan Yayasan Abdi Dharma Jagadhita, sebuah yayasan yang bergerak di bidang kesehatan dan pengabdian masyarakat.
Bhaksos Pemeriksaan Kesehatan tahun ini menyediakan 100 alat test kesehatan, untuk pemeriksaan Kolestrol, asam urat, gula darah serta konsultasi dokter,obat-obatan dan vitamin gratis bagi umat Hindu kota Depok, yang diprioritaskan untuk para pinandita (pemimpin upacara keagamaan) dan warga yg berusia dewasa sampai lanjut usia.
Kadek mengatakan bahwa perayaan Nyepi tahun ini termasuk langka karena harinya berbarengan dengan Pujawali Alit Pura atau peringatan hari jadi Pura. Puncak acara akan berlangsung pada hari Jumat 28 Maret 2025. Mulai dari Pagi hari acara Tawur Agung Kesanga, dilanjutkan acara Gelar Seni Budaya dan Sastra pada malam harinya, hingga berlanjut persembahyangan pujawali pada Sabtu dini hari. Persembahyangan dilaksanakan pada dini hari sekitar pk. 01.00 karena mulai pk.06.00 kami umat Hindu akan menjalankan Catur Brata Penyepian atau empat larangan kegiatan pada hari Nyepi di rumah masing-masing, dimana salah satunya kami tidak bepergian.
Kegiatan Saka Bhoga Sevanam dan rangkaian perayaan Nyepi ini tidak hanya menjadi momen spiritual bagi umat Hindu, tetapi juga menjadi wujud nyata dari nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan pelayanan kepada sesama. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta harmoni dan kepedulian sosial, tanpa memandang latar belakang agama atau suku. (*)
