Jabaran.id – SD Perjuangan Terpadu menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar melalui serangkaian kegiatan keagamaan bertajuk Ramadan School. Kegiatan ini berlangsung selama dua minggu, mulai dari 6 Maret hingga 21 Maret 2025.
Salah satu puncak acara adalah pembagian 350 paket bantuan kepada warga yatim dan duafa di lingkungan sekolah. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat berbagi di bulan suci Ramadan.

Kepala SD Perjuangan Terpadu, Rita Marliana, menjelaskan bahwa Ramadan School adalah program tahunan yang dirancang untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Ini adalah bagian dari kegiatan keagamaan dengan tajuk Ramadan School di bulan Ramadan. Jadi selama tanggal 6 Maret hingga 21 Maret, kami mengadakan berbagai kegiatan, termasuk bakti sosial (baksos) dan buka puasa bersama (bukber),” ujar Rita.
Selama Ramadan School, siswa SD Perjuangan Terpadu dari kelas I hingga VI terlibat dalam berbagai aktivitas keagamaan dan sosial. Pada tanggal 17-18 Maret 2025, sekolah mengadakan pembagian takjil gratis untuk warga sekitar. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat, terutama karena dilakukan di tengah bulan Ramadan yang penuh berkah.
Kegiatan penutup Ramadan School diisi dengan bakti sosial dan buka puasa bersama yang diikuti oleh seluruh siswa. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dongeng dari Kak Ulil, penampilan siswa, serta penampilan band guru. Selain itu, ada juga momen khataman Alquran dan tausiah yang memberikan pesan-pesan inspiratif tentang makna Ramadan.
Rita Marliana menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi lingkungan sekitar.

“Jadi momen Ramadan ini diisi dengan banyak kegiatan keagamaan untuk siswa. Tentunya untuk lebih banyak kegiatan yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar dan juga bisa menguatkan iman siswa,” jelasnya.
Salah satu kolaborasi menarik dalam kegiatan ini adalah kerja sama dengan One Foot One School (OFOS), sebuah organisasi yang fokus pada kegiatan amal dan pendidikan. Melalui kerja sama ini, SD Perjuangan Terpadu berhasil mengumpulkan dan menyalurkan 350 paket bantuan kepada warga yatim dan duafa di sekitar sekolah. Paket-paket tersebut berisi sembako dan kebutuhan pokok lainnya, yang diharapkan dapat meringankan beban mereka selama bulan Ramadan.
Rita juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai sosial dan keagamaan sejak dini. Diharapkan, program seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai bagian dari upaya sekolah dalam membentuk karakter siswa yang religius dan peduli terhadap lingkungan.
“Kami ingin siswa tidak hanya pandai secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia,” ujarnya. (*)