HomeJabarSejarah Kota Garut : Berawal dari Salah Ucap Warga Eropa
spot_img

Sejarah Kota Garut : Berawal dari Salah Ucap Warga Eropa

Jabaran.id – Garut, sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat (Jabar), berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung, Sumedang, Tasikmalaya, dan Cianjur. Wilayah ini dikenal memiliki pesona wisata yang beragam, antara lain Situ Bagendit, Gunung Papandayan, Kawah Talaga Bodas, Curug Sanghyang Taraje, dan masih banyak lagi.

Selain keindahan alamnya, Garut juga memiliki sejarah menarik yang patut untuk diketahui, termasuk asal-usul nama daerah tersebut.

Asal-usul nama Garut cukup unik dan bermula dari salah pengucapan, seperti yang dilaporkan oleh website resmi Pemerintah Kabupaten Garut. Pada masa lampau, Bupati Limbangan, Adipati Adiwijaya (1813-1831), membentuk panitia untuk mencari ibu kota Kabupaten Limbangan.

Dalam proses pencarian tersebut, rombongan panitia menemukan sebuah telaga kecil yang tertutup semak belukar berduri. Akibatnya, salah satu anggota rombongan tergores atau “kakarut” dalam bahasa Sunda.

- Advertisement -

Dalam rombongan tersebut, terdapat juga seorang warga Eropa. Ketika melihat tangan salah satu anggota rombongan yang berdarah, ia langsung bertanya penyebabnya. Orang yang tergores tersebut menjawab bahwa tangannya “kakarut”. Orang Eropa tersebut kemudian menirukan kata “kakarut” dengan lidah yang tidak fasih sehingga pengucapannya menjadi “gagarut”.

Sejak saat itu, mereka menamai tanaman berduri itu dengan sebutan Ki Garut dan telaga yang ditemukan sebagai Ci Garut. Daerah di sekitar telaga pun dikenal dengan nama Garut.

Nama Garut tersebut kemudian disetujui oleh Bupati Kabupaten Limbangan Adipati Adiwijaya untuk menjadi nama ibu kota Kabupaten Limbangan.

Garut akhirnya dipilih sebagai ibu kota Kabupaten Limbangan karena memiliki tanah yang subur, dialiri mata air, dan pemandangan alam yang indah. Wilayah ini dikelilingi oleh gunung-gunung, seperti Gunung Cikuray, Gunung Papandayan, Gunung Guntur, Gunung Galunggung, Gunung Talaga Bodas, dan Gunung Karacak.

Kelahiran Kabupaten Garut dimulai pada tanggal 15 September 1813, ketika dilakukan peletakkan batu pertama pembangunan sarana dan prasarana ibu kota Kabupaten Limbangan. Setelah pembangunan tersebut selesai, ibu kota Kabupaten Limbangan dipindahkan dari Suci ke Garut sekitar tahun 1821.

Selanjutnya, nama Kabupaten Limbangan diganti menjadi Kabupaten Garut melalui Surat Keputusan Gubernur Jenderal Nomor 60 tanggal 7 Mei 1913. Kota Garut kemudian resmi ditetapkan sebagai Ibu Kota Kabupaten Garut pada 1 Juli 1913, di bawah kepemimpinan Bupati RAA Wiratanudatar (1871-1915).

Pada saat itu, Kota Garut meliputi tiga desa, yakni Desa Kota Kulon, Desa Kota Wetan, dan Desa Margawati. Sementara, wilayah Kabupaten Garut meliputi beberapa distrik, seperti Garut, Bayongbong, Cibatu, Tarogong, Leles, Balubur Limbangan, Cikajang, Bungbulang, dan Pameungpeuk.

Kini, Kabupaten Garut telah berkembang menjadi 42 kecamatan yang beragam. (*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here