Jabaran.id – SMA Lazuardi Global Compassionate School (GCS) kembali mengadakan acara tahunan mereka, Lazuardi Festival (Lazfest) 2024. Dengan mengusung tema ‘Semarak Kemilau Asa’, Lazfest tahun ini menampilkan berbagai kompetisi dan kegiatan sosial yang melibatkan siswa dari berbagai latar belakang. Acara ini tidak hanya menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan bakat mereka dalam bidang seni, olahraga, dan pendidikan, tetapi juga mendorong kepedulian sosial melalui kegiatan amal.
Ketua Lazfest 2024, Ivan Nur Ramadhian, menjelaskan bahwa tema “Semarak Kemilau Asa” memiliki makna mendalam.
“Tema ini berarti ‘Gemerlap Harapan yang Berkilau’, yang menggambarkan aspirasi dan harapan yang bersinar terang. Melalui Lazfest 2024, kami ingin membantu setiap individu mencapai versi terbaik dari diri mereka sendiri dengan semangat dan usaha yang maksimal,” ungkap Ivan.
Ia menambahkan, pengembangan potensi diri melibatkan berbagai aspek, termasuk pribadi, profesional, emosional, dan sosial. Lazfest memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan penampilan terbaik mereka dalam berbagai bidang, mulai dari olahraga, seni, pendidikan, e-sport, hingga siswa berkebutuhan khusus.
Beberapa perlombaan yang digelar dalam Lazfest 2024 antara lain basket, futsal, lomba puisi, solo vokal, band, dai, Mobile Legends, dan talent show. Setiap peserta memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di bidang masing-masing. Puncak acara yang digelar pada 2 November 2024 diisi dengan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba serta penampilan kreatif dari para siswa.
Tidak hanya fokus pada kompetisi, Lazfest 2024 juga menggelar kegiatan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian siswa terhadap sesama. Salah satu kegiatan tersebut adalah ‘MerAsa: Merakit Asa’, di mana siswa melakukan kunjungan ke Yayasan Taman Pendidikan Alquran (TPA). Dalam kunjungan ini, para siswa berinteraksi dengan anak-anak dan remaja untuk mengajarkan mereka membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Alquran.
“TPA memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini. Kami berharap melalui MerAsa, siswa dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan agama di masyarakat,” kata Ivan.
Selain MerAsa, kegiatan sosial lainnya yang diselenggarakan adalah Pasar Amal, di mana barang-barang hasil donasi dari siswa dijual dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 20.000. Barang yang dijual adalah barang layak pakai dan bermanfaat bagi yang membutuhkan.
“Pasar Amal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian siswa terhadap sesama. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang kurang mampu, sekaligus mengajarkan kepada siswa pentingnya berbagi,” jelas Ivan.
Dengan adanya Lazfest 2024, SMA Lazuardi GCS berhasil menciptakan ruang bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka, sekaligus menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial. Acara ini menjadi bukti bahwa kegiatan sekolah dapat menjadi wadah yang menyenangkan dan bermakna, yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan pengembangan potensi diri secara menyeluruh. (*)