Jabaran.id – SMA Lazuardi smenggelar program tahunan Inspire (Innovative Student Program for Research and Exploration), sebuah kegiatan yang dirancang untuk mengasah kemampuan penelitian, kreativitas, dan presentasi siswa kelas XI.
Program ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih topik sesuai minat dan kemampuan mereka, kemudian menuangkannya dalam bentuk artikel ilmiah dan poster yang dipamerkan. Tahun ini, Inspire menghadirkan inovasi baru dengan mengadakan pameran poster ilmiah untuk pertama kalinya, menambah ragam dan kualitas karya yang ditampilkan.
Ketua Inspire, Nur Azizah, yang juga berperan sebagai guru orthopedagog, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendorong siswa berpikir kritis dan mandiri.
“Inspire adalah program tahunan untuk siswa kelas XI. Tahun ini, siswa diberi kebebasan memilih topik yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Selain membuat artikel ilmiah, mereka juga mempresentasikan karya mereka di depan penguji yang merupakan guru-guru di sekolah. Pada hari kedua, kami mengadakan pameran Inspire berupa poster ilmiah yang sesuai dengan artikel yang mereka buat,” ujar Nur Azizah.
Proses pembuatan artikel dan poster ilmiah ini berlangsung selama dua bulan. Selama periode tersebut, siswa didampingi oleh guru untuk memastikan bahwa karya yang dihasilkan tidak hanya memenuhi standar ilmiah, tetapi juga mencerminkan kreativitas dan pemikiran kritis mereka.
“Mereka bebas memilih topik, tetapi tetap harus sesuai dengan kemampuan mereka. Ini adalah bagian dari pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpikir mandiri dan bertanggung jawab atas karya mereka,” tambah Nur Azizah.
Tahun ini, program Inspire menghadirkan inovasi baru dibandingkan tahun sebelumnya.
“Berbeda dari tahun lalu, tahun ini kami mengadakan pameran poster. Ini juga pertama kalinya siswa membuat poster ilmiah sebagai bagian dari proyek mereka. Karya siswa tahun ini lebih beragam dan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal kualitas dan kreativitas,” ungkap Nur Azizah.
Pada hari pertama, siswa mempresentasikan artikel ilmiah mereka di depan para penguji yang terdiri dari guru-guru SMA Lazuardi. Presentasi ini menjadi momen penting bagi siswa untuk mengasah kemampuan komunikasi dan menjawab pertanyaan kritis dari para penguji. Sementara itu, pada hari kedua, diadakan pameran poster ilmiah yang menampilkan karya-karya siswa. Pameran ini tidak hanya dihadiri oleh siswa dan guru, tetapi juga oleh orang tua dan warga sekolah yang antusias menyaksikan hasil karya siswa.
Karya-karya siswa dalam Inspire 2025 terbagi dalam enam tema besar, yaitu pendidikan, teknologi, olahraga, kesehatan, psikologi, dan sosial. Di tema pendidikan, salah satu siswa membahas tentang efektivitas pembelajaran daring pasca-pandemi. Di tema teknologi, ada siswa yang mengeksplorasi perkembangan kecerdasan buatan. Sementara itu, di tema olahraga, siswa membahas tentang pentingnya aktivitas fisik bagi kesehatan mental. Tema kesehatan diisi dengan penelitian tentang pola makan sehat, sedangkan tema psikologi menampilkan karya tentang dampak media sosial terhadap kesehatan mental remaja. Terakhir, tema sosial menampilkan artikel tentang peran generasi muda dalam menjaga lingkungan.
Dengan suksesnya pelaksanaan Inspire 2025, SMA Lazuardi berharap program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi siswa.
“Kami berharap Inspire dapat menjadi ajang tahunan yang semakin baik dari tahun ke tahun. Ini adalah langkah kecil untuk mempersiapkan siswa menjadi generasi yang kritis, kreatif, dan bertanggung jawab,” tutup Nur Azizah.
Inspire 2025 telah membuktikan bahwa siswa SMA Lazuardi memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam dunia akademis dan sosial. Melalui program ini, mereka tidak hanya belajar tentang penelitian dan penulisan ilmiah, tetapi juga tentang pentingnya kolaborasi, kreativitas, dan tanggung jawab. Semoga karya-karya mereka dapat menginspirasi banyak pihak dan menjadi bekal berharga untuk masa depan mereka. (*)