Jabaran.id – TK Nasional Plus (NP) Tunas Global kembali mengadakan kegiatan edukatif luar ruangan dengan mengusung tema Fun Train Adventure. Kegiatan ini melibatkan 67 siswa dan 22 guru yang melakukan perjalanan menggunakan kereta api dari Stasiun Depok Baru menuju Stasiun Bogor, dan dilanjutkan dengan berbagai aktivitas di kawasan Alun-Alun Kota Bogor.
Kepala TK NP Tunas Global, Itha Iniyanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan anak-anak pada jenis transportasi umum, khususnya kereta api, serta tata cara penggunaannya.
“Kami ingin anak-anak belajar menggunakan transportasi publik dengan benar, sekaligus memahami pentingnya menjaga keselamatan dan disiplin di tempat umum,” ungkapnya.
Perjalanan dengan kereta api ini merupakan bagian dari pembelajaran langsung yang dirancang untuk memberikan pengalaman nyata kepada anak-anak. Melalui kegiatan ini, siswa-siswi TK NP Tunas Global tidak hanya diajak untuk mengenal berbagai jenis area publik dan transportasi umum, tetapi juga mengembangkan kemampuan sosial mereka.
“Naik kereta api merupakan pengalaman yang menyenangkan sekaligus edukatif bagi anak-anak. Mereka belajar tentang etika di tempat umum, disiplin, serta kemandirian dalam lingkungan yang berbeda dari sekolah,” lanjut Itha.
Selain itu, Itha juga menambahkan bahwa perjalanan ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengamati lingkungan sekitar selama perjalanan. Hal ini membantu melatih kemampuan observasi mereka, sekaligus menanamkan rasa percaya diri ketika harus berinteraksi di luar lingkungan sekolah.
“Pengalaman interaktif seperti ini sangat penting dalam melatih kemandirian dan disiplin anak-anak. Mereka belajar untuk bersikap tertib dan mengikuti aturan yang ada saat berada di tempat umum, seperti stasiun dan alun-alun,” jelasnya.
Sesampainya di Kota Bogor, para siswa melakukan berbagai aktivitas di Alun-Alun Kota Bogor yang dirancang untuk melanjutkan proses pembelajaran luar ruang. Aktivitas yang dilakukan tidak hanya bersifat rekreatif, tetapi juga edukatif, seperti pengamatan lingkungan dan permainan yang melibatkan kerjasama antar siswa.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak mendapatkan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan, yang tidak hanya meningkatkan keterampilan sosial mereka, tetapi juga menambah wawasan tentang dunia luar,” pungkas Itha.
Kegiatan small trip ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berkesan bagi anak-anak sekaligus menjadi sarana pembelajaran langsung yang bermanfaat. Dengan mengenalkan mereka pada transportasi umum sejak dini, diharapkan anak-anak dapat lebih siap menghadapi tantangan di masa depan, termasuk dalam hal kemandirian, tanggung jawab, dan disiplin di lingkungan publik. (*)
