HomePendidikanSMPN 20 Depok Gelar Sanlat dan Serangkaian Kegiatan Ramadan

SMPN 20 Depok Gelar Sanlat dan Serangkaian Kegiatan Ramadan

Jabaran.id – SMPN 20 Depok menggelar Pesantren Kilat (Sanlat) selama tujuh hari, mulai 6 hingga 14 Maret 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 1.400 siswa dengan berbagai rangkaian acara yang bertujuan untuk membentuk karakter dan akhlak mulia siswa.

Kepala SMPN 20 Depok, Tuti Alawiyah, menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan moral dan spiritual siswa.

SMPN 20 Depok berbagi takjil 2

“Kami berharap kegiatan ini dapat membentuk karakter siswa yang lebih baik, terutama dalam hal akhlak. Ini adalah momen penting untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dan budi pekerti,” ujar Tuti.

- Advertisement -

Selama tujuh hari, siswa mengikuti berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Rutinitas harian dimulai dengan salat Duha berjamaah di lapangan sekolah, dilanjutkan dengan pemberian materi keagamaan oleh tim dari Pesantren Gontor. Materi yang diberikan mencakup berbagai aspek keislaman, mulai dari akidah, akhlak, hingga praktik ibadah.

Bagi siswa non-Muslim, sekolah menyediakan program khusus berupa kegiatan penanaman budi pekerti. Hal ini dilakukan agar seluruh siswa dapat merasakan manfaat dari kegiatan Sanlat tanpa terkecuali.

Pada tanggal 11-13 Maret 2025, siswa dan koordinator kelas (Korlas) terlibat dalam kegiatan pembagian takjil kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini dibagi berdasarkan tingkat kelas, dengan siswa kelas VII pada hari pertama, kelas VIII pada hari kedua, dan kelas IX pada hari ketiga. Pembagian takjil ini tidak hanya melatih kepedulian sosial siswa, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai berbagi di bulan Ramadan.

Puncak kegiatan Sanlat ditutup dengan Gebyar Ramadan pada Jumat, 14 Maret 2025. Acara ini menampilkan berbagai pentas seni bernuansa Islami. Gebyar Ramadan menjadi ajang kreativitas siswa dalam mengekspresikan kecintaan mereka terhadap seni dan budaya Islam.

Tak hanya kegiatan keagamaan, SMPN 20 Depok juga mengadakan kegiatan santunan untuk anak yatim, duafa, dan mustahik pada 21 Maret 2025. Dana santunan berasal dari infak yang dikumpulkan oleh siswa selama bulan Ramadan. Selain diberikan kepada siswa yang membutuhkan, bantuan juga disalurkan kepada warga sekitar sekolah.

“Kegiatan santunan ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap sesama. Melalui ini, siswa belajar untuk berempati dan peduli terhadap lingkungan sekitar,” tambah Tuti.

Kegiatan Sanlat dan rangkaian acara Ramadan di SMPN 20 Depok tidak hanya memberikan dampak spiritual, tetapi juga sosial. Siswa diajarkan untuk lebih disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki rasa empati yang tinggi. Tuti Alawiyah optimis bahwa kegiatan ini akan membawa perubahan positif bagi karakter siswa di masa depan.

“Kami yakin, dengan pembinaan yang konsisten, siswa-siswi SMPN 20 Depok akan tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” pungkasnya.

Dengan berbagai kegiatan yang padat dan bermakna, SMPN 20 Depok berhasil menciptakan momen Ramadan yang berkesan bagi seluruh siswa. Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata bagaimana sekolah dapat berperan aktif dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan berakhlak mulia. (*)

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here