Jabaran.id – SMPN 34 Depok menggelar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’ untuk siswa kelas VII. Kegiatan ini melibatkan lima rombongan belajar (rombel) dan berlangsung selama 10 hari, terhitung dari 11 hingga 13 Februari 2025. Proyek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep gaya hidup berkelanjutan serta mendorong siswa untuk berkontribusi aktif dalam menjaga lingkungan, khususnya Sungai Ciliwung yang berada di dekat sekolah.
Menurut Wakil Kepala SMPN 34 Depok Bidang Kesiswaan, Taefur Yulianto, kegiatan ini dirancang agar siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Pertama, siswa diberikan pemahaman konsep tentang gaya hidup berkelanjutan. Mereka harus bisa mengenal dan memahami apa yang dilakukan selama 10 hari ini. Ada ruh tentang isi kegiatannya secara detail,” ujar Taefur.
Setelah mendapatkan pemahaman konsep, siswa diajak untuk berdiskusi tentang konservasi lingkungan di dalam kelas. Selain itu, perwakilan dua siswa dari setiap kelas melakukan eksplorasi langsung ke Sungai Ciliwung. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat secara nyata kondisi lingkungan beserta permasalahannya.
“Mereka melihat langsung Sungai Ciliwung, kemudian mempresentasikan temuan mereka sebagai bahan diskusi,” jelas Taefur.
Kegiatan ini juga melibatkan Kasi SMP, Syafrudin, yang turut mendampingi siswa dalam proses eksplorasi dan diskusi. Hal ini menunjukkan kolaborasi antara sekolah dan instansi terkait dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan siswa.
Sebagai puncak kegiatan, SMPN 34 Depok mengadakan talkshow yang membahas konservasi Sungai Ciliwung. Acara ini menghadirkan perwakilan dari beberapa komunitas peduli Sungai Ciliwung di Kota Depok. Talkshow ini membahas berbagai permasalahan yang dihadapi sungai tersebut serta upaya penanganannya.
“Kami ingin siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengetahui upaya nyata yang dilakukan oleh komunitas untuk menjaga Sungai Ciliwung,” kata Taefur. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Lokasi SMPN 34 Depok yang berada di samping Sungai Ciliwung menjadi alasan kuat bagi sekolah untuk mengintegrasikan isu lingkungan ke dalam program P5.
“Kami merasa memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap lingkungan sekitar, terutama Sungai Ciliwung. Hal ini kami sambungkan dengan program P5 agar siswa lebih peduli dan aktif,” ujar Taefur.
Program P5 ini tidak hanya sekadar kegiatan akademis, tetapi juga menjadi wadah bagi siswa untuk belajar tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan. Melalui kegiatan ini, SMPN 34 Depok berharap dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan.
Kegiatan P5 ini mendapat respons positif dari siswa. Mereka merasa lebih memahami pentingnya gaya hidup berkelanjutan dan dampaknya terhadap lingkungan.
“Saya jadi tahu betapa pentingnya menjaga Sungai Ciliwung. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau komunitas, tapi juga tanggung jawab kita sebagai generasi muda,” ujar salah satu siswa peserta P5.
Dengan program ini, SMPN 34 Depok berkomitmen untuk terus mendorong siswa menjadi agen perubahan dalam upaya pelestarian lingkungan. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Depok untuk turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam. (*)