Jabaran.id, Depok – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok akan menggelar kampanye kreatif dengan flashmob secara serentak di 11 kecamatan pada Minggu (14/1/2024) besok.
“Besok kami melaksanakan flashmob di 11 kecamatan. Dengan tagline SEGER 8ENER bareng PKS Depok,” ujar Ketua DPD PKS Depok Imam Budi Hartono, Sabtu (13/1/2024).
Kemudian, Imam Budi Hartono menjelaskan jika kegiatan kampanye kreatif dengan flashmob tersebut digelar secara serentak oleh PKS se Indonesia.
Selain itu, lanjut Imam Budi Hartono, adanya agenda flashmob PKS Depok ini yang pertama untuk melakukan sosialisasi kampanye gagasan PKS.
Lalu yang kedua sosialisasi perkenalan Caleg PKS Kota Depok dan pembagian buah jeruk dan kedua kampanye door to door, PKS Menyapa, layanan kesehatan, dan lain sebagainya .
“Untuk campaign “SEGER8ENER” itu sebagai simbol mengajak masyarakat memilih partai, caleg dan capres yang seger bener,” bebernya.
Lebih lanjut, Imam Budi Hartono menambahkan PKS sering menekankan pelayanan kepada rakyat sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mewujudkan keadilan dan juga kesejahteraan sosial.
“Ini mencakup beberapa aspek yakni implementasi nilai-nilai Islam, partisipasi dalam pemerintahan, inisiatif sosial, dan pendidikan politik,” terangnya.
Imam Budi Hartono menjelaskan, perihal nilai – nilai Islam, PKS memandang bahwa pelayanan kepada rakyat harus mencerminkan nilai-nilai Islam, seperti keadilan, kebersihan, dan kemanfaatan bagi masyarakat.
Kemudian partisipasi dalam Pemerintahan kata Imam Budi Hartono PKS terlibat dalam proses pemerintahan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Dengan tujuan menerapkan kebijakan yang dianggap akan memberikan melayani memajukan manfaat maksimal untuk masyarakat,” terangnya.
Imam Budi Hartono menuturkan, inisiatif sosial juga melalui program-program sosial dan kemanusiaan.
“PKS tentu berusaha membantu masyarakat yang membutuhkan, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan bantuan ekonomi,” tuturnya.
Yang terakhir soal pendidikan politik, Imam menjelaskan jika PKS juga menekankan pendidikan politik untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat.
“Jadi rakyat bisa membuat keputusan yang lebih informasional dalam proses demokrasi,” tandasnya. (*)