HomePendidikanTim Dosen Teknik Mesin PNJ Melaksanakan PPIBM dengan Tema Penerapan Energi Surya...

Tim Dosen Teknik Mesin PNJ Melaksanakan PPIBM dengan Tema Penerapan Energi Surya pada Sistem Hidroponik Berbasis IoT

Penulis: Asep Yana Yusyama
Dosen Teknik Mesin, PNJ

Jabaran.id – Pada Kamis, 17 Oktober 2024 telah terlaksana Pengabdian Penerapan Iptek Berbasis Masyarakat (PPIBM) yang diinisiasi oleh tim dosen Jurusan Teknik Mesin, Program Studi Teknologi Rekayasa Konversi Energi (TRKE).

Turut hadir pada acara tersebut lurah Mekarjaya, ibu Nelda Purnadia Wardhani, lalu ketua RW 16 Kelurahan Mekarjaya Ferryzar, ibu-ibu kader PKK dan para dosen Jurusan Teknik Mesin PNJ.

Dalam sambutannya ketua Pelaksana, Sonki Prasetya mengatakan bahwa acara ini merupakan implementasi salah satu dari tridharma perguruan tinggi, yaitu dosen wajib melakukan pengabdian.

- Advertisement -

“Kegiatan ini merupakan kesinambungan dari Pengabdian Masyarakat yang dilakukan sebelumnya. Pada tahun 2022 tim Dosen PNJ telah memulai langkah awal pengembangan dan penerapan budidaya tanaman hidroponik dengan greenhouse berbasis IoT,” ujarnya.

dosen PNJ dan pengmas 2

Sambutan kedua dari lurah Mekarjaya mengatakan bahwa alat panel surya bisa menampung 1000 watt dan harapannya bisa diaplikasikan di kantor RW maupun rumah warga untuk menampung energi surya dengan baik. Harapannya bisa lebih diaplikasikan dan seluruh masyarakat serta mahasiswa bisa terus sukses. Selanjutnya Ferryzar selaku ketua RW menuturkan turut bahagia karena kegiatan ini bisa membantu warganya dalam menanam sayuran lebih sehat. Kegiatan ini juga juga mendapat dukungan pemkot Depok dari DKP3, DLHK, maupun pihak swasta. Setelah dilakukan kolaborasi dengan stakeholders, saat ini sudah terdapat 1000 titik tanam, greenhouse, penerapan teknologi IoT dengan energi surya lanjut Isnanda Nuriskasari selaku tim pelaksana dosen PNJ.

Kepala Program Studi Teknologi Rekayasa Konversi Energi Yuli Mafendro yang turut hadir meresmikan program pengabdian mendukung kegiatan penerapan teknologi kampus sebagai aktifitas rutin tahunan civitas akademika PNJ. Dalam kurikulum merdeka, hasil perkuliahan harus diarahkan pada Project Based Learning antara dosen dan mahasiswa serta program PkM yang dilaksanakan tersebut merupakan bukti konkret implementasi PBL. Latar belakang dari program ini berfokus pada ketahanan pangan yang dikeluarkan oleh PBB, yakni 17 points SDG (Sustainable Development Goals/Pembangunan Berkelanjutan). Tujuh bagian yang diadopsi yakni, clean water, energi bersih, industri dan inovasi, perkotaan, produksi yang bertanggung jawab, perubahan iklim, serta kolaborasi.

PNJ sebagai kampus berbasis vokasi ingin melakukan penerapan teknologi yang berkelanjutan pada komunitas masyarakat. Jika pada tahun sebelumnya, PNJ menginisiasi adanya greenhouse berbasis IOT untuk otomatisasi dan monitoring sistem penyiraman,maka tahun ini menambahkan teknologi dari sisi penggunaan sumber energi yang ramah lingkungan dengan sumber energi surya dan pemberdayaan monitoring IOT untuk kualitas air. Satu panel dapat menyerap daya maksimal sekitar 540 watt, hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh intensitas matahari. Selanjutnya energi akan disimpan di dalam baterai dapat dimanfaatkan untuk beban listrik di komunitas.

Sonki menambahkan bahwa bagian yang tidak kalah penting dari teknologi adalah pemeliharaan. Adapun yang harus dilakukan oleh komunitas masyarakat dalam memelihara sistem tersebut adalah pembersihan panel, karena kebersihan panel memengaruhi kapasitas energi yang dapat diserap. Kemudian perlu dilakukan pengecekan peralatan baterai, jika baterainya lupa dicharge maka lifetimenya akan lebih pendek. Penyimpanan peralatan juga perlu dipastikan pada tempat yang aman dan terdapat penutup untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

Penerapan sistem monitoring dan kendali memberikan manfaat untuk mitra dalam merawat tanaman hidroponik dengan adanya sistem tersebut yang dapat dipantau melalui CCTV dan memberikan asupan air untuk tanaman melalui penyiraman berkala terprogram secara otomatis aktif berdasarkan kebutuhan tanaman yang dideteksi melalui sensor suhu dan kelembaban. Selain itu monitoring kualitas air dengan platform internet yang diberdayakan pada kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kualitas hasil budidaya.

Penerapan energi surya pada sistem hidroponik berbasis IoT (Internet of Things) merupakan langkah inovatif yang dapat mendukung keberlanjutan lingkungan dan memperkuat ekonomi masyarakat. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai penerapan ini:

1. Energi Terbarukan dan Ramah lingkungan sistem hidroponik yang dilengkapi dengan panel surya dapat memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik, mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.

2. Automatisasi Pengaturan irigasi dan pencahayaan otomatis dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan menghemat sumber daya.

3. Penguatan Ekonomi Masyarakat peningkatan Produksi Pertanian, dengan menggunakan teknologi hidroponik dan energi surya, hasil pertanian dapat meningkat, memberikan pasokan yang lebih stabil.

4. Pemasaran Produk Produk pertanian yang dihasilkan dari sistem ini dapat dipasarkan dengan nilai tambah sebagai produk ramah lingkungan, menarik minat konsumen.

5. Pendidikan dan Kesadaran masyarakat tentang penggunaan energi terbarukan dan teknologi hidroponik dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mendorong masyarakat untuk memahami pentingnya keberlanjutan dan penggunaan energi bersih.

Dengan memadukan energi surya dan teknologi IoT dalam sistem hidroponik, kita tidak hanya dapat menghasilkan makanan yang berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Inisiatif ini bisa menjadi model untuk pertanian perkotaanmodern yang berkelanjutan. (*)

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here