Jabaran.id, Depok – H.M Hasbullah Rahmad kembali dilantik sebagai Anggota DPRD Jawa Barat untuk ketiga kalinya pada Senin, 2 September 2024. Politikus Partai Amanat Nasional atau PAN ini bertekad untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan kesejahteraan warga Depok dan Bekasi.
Didampingi istri tercinta, Lusi Setiawan dan keluarga, seperti mertua H. Yahman Setiawan dan tim relawan menghadiri pelantikan politikus senior PAN di Gedung DPRD Jawa Barat, Senin, 2 September 2024.
Hasbullah mengaku bersyukur kembali dipercaya dan mendapatkan amanah ketiga kalinya dari warga Depok dan Bekasi, sebab setelah dua periode di DPRD Depok, pada 2009 Hasbullah bertarung ke legislatif tingkat Provinsi Jawa Barat, akhirnya pada 2014 baru meraih kursi setelah daerah pemilihannya Depok dan Bekasi
“Alhamdulillah, ini sudah 3 kali di lantik, empat periode di DPRD Jawa Barat,” kata Hasbullah.
Menurut politikus yang kini menjabat sebagai Sekretaris DPW PAN Jawa Barat tersebut, hal ini merupakan wujud kepercayaan dan amanah dari warga Depok dan Bekasi atau di daerah pemilihan (Dapil) VIII Jawa Barat.
“Tentunya saya terus ingin memberikan kontribusi terbaik atas kepercayaan yang diberikan warga Depok dan Bekasi, umumnya di Jawa Barat melalui DPRD Jawa Barat,” tegas Hasbullah.
Pada periode 2019-2024, Hasbullah merupakan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, sekaligus Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAND) di DPRD Provinsi Jawa Barat.
Ketenaran Hasbullah tidak datang dengan sendirinya. Dia merupakan sosok wakil rakyat yang benar – benar merakyat, serta dikenal berintegritas dalam mewujudkan aspirasi masyarakat Jawa Barat, khususnya di Depok.
Hasbullah kerap memegang jabatan strategis di DPRD Provinsi Jawa Barat, salah satunya adalah menjadi anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jawa Barat.
Selama menjabat menjadi wakil rakyat di Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, dia sudah mengawal berbagai aspirasi masyarakat, mulai dari pendidikan, pariwisata, ekonomi, bahkan kelestarian lingkungan.
“Selama saya jadi dewan, paling tidak di Depok ini kan sudah ada lima sekolah dibangun. ada SMA 11, 12, SMK 3, 4, dan 14. Tetapi untuk memperjuangkan pembangunan SMA negeri di Depok ini kita butuh waktu paling cepat dua tahun. Setahun untuk beli tanah, tahun berikutnya membangun gedungnya,” ucap Hasbullah.
Dia menjelaskan, dia mengusulkan pembangunan sekolah baru di Depok lantaran mendengar keluhan masyarakat yang tidak bisa mendapat kesempatan bersekolah, akibat adanya sistim zonasi.
“Nah kenapa kami di DPRD Jawa Barat terus meminta kepada provinsi agar ada skeolah baru, baik SMA maupun SMK di Depok. Karena memang dengan sistem zonasi itu, kalau sekolah gak merata tersebar memang gaakan adil. Di mana pun di wilayah kota Depok sekolahnya tuh tidak rata terbangun. Maka sistim yang diterapkan oleh pemerintah pusat berkaitan dengan sistim penerimaan PPDB dan zonasi, gak akan adil karena orang-orang yang deket sekolah aja kan bisa masuk sekolah negeri, yang jauh gak akan dapet. terpental gitu loh,” tutur dia.
Selain aspirasi mengenai sekolah, Hasbullah juga mengawal dibangunnya Stadion Mahakam di Kelurahan Sukmajaya, sebagai arena olahraga masyarakat.
“Karena saya hobi olahraga juga, saya juga ikut memperjuangkan renovasi Stadion Mahakam. Saya juga pernah main bola juga di situ. Dulu kan saya juga main bola zaman saya jadi anggota DPRD Kota Depok. saat itu kerikilnya kan banyak di situ. Sekarang kondisinya sudah bagus dan layak untuk menjadi fasilitas olahraga masyarakat,” ujar dia.
Tak cukup sampai di situ saja, Hasbullah juga selalu memperjuangkan bantuan program rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Depok.
“Rutilahu itu pertama kan Rp15 juta terus naik Rp 17,5 juta dan sekarang kan Rp20 juta per rumah. Artinya, baik jumlah maupun nilai, itu terus kita perjuangkan walaupun sebetulnya idealnya satu rumah sama dengan kontrak RTLH di Depok Rp25 juta. Tapi karena jumlah rumah tidak layak huni di Provinsi Jawa Barat tuh ribuan, anatara 11 ribu atau 10 ribu rumah, jadi akhirnya kami ngejar jumla kuantitas dari pada kualitas. Karena memang kami lebih banyak jumlah konstituen se Jawa Barat, maka kami tidak bisa berdamai dengan angka di kota Depok,” beber dia.
Dia menyebutkan, selama dia menjadi dewan, Kota Depok sudah mendapat banyak manfaat program Rutilahu yang diinisiasi dia dan rekan dewan lainnya.
“Rutilahu di Depok ini hitungan saya sudah lebih dari 2500 rumah yang dibangun, yang dibantu oleh Pemprov Jawa Barat dalam program Rutilahu. Alhamdulillah saya bisa mengawal semua program itu demi kepentingan masyarakat di Depok,” terang dia.
Jalan provinsi yang ada di Kota Depok juga tidak luput dari perhatian Hasbullah Rahmad. Total sudah 11,5 KM jalan provinsi yang diperbaiki di Depok, lewat aspirasi dia.
“Baik di Jalan Raya Kartini, Jalan Siliwangi, di pertigaan KSU sampai kampung sawah sampai perbatasan Kabupaten Bogor, nah itu kan jalan provinsi sudah mulus. Termasuk yang Jalan Siliwangi 5 bulan yang lalu sudah dihotmix ulan. Diperkirakan perbaikan jalan provinsi di Kota Depok sudah mencapai 95 persen,” imbuh dia.
Selain itu, Hasbullah juga turut andil terlaksananya pembangunan destinasi wisata di Situ Rawa Kalong, sehingga kini kondisinya sudah sangat bagus dan menjadi spot yang menarik untuk jadi destinasi wisata.
“Dulu kan Situ Rawakalong itu kan setu yang airnya hitam banyak limbah yang dibuang ke sana. sekarang sudah bisa mancing ikan, air sudah bersih, orang bisa rekreasi di sana. bahkan di tahun 2024 kami di DPRD Provinsi Jawa Barat akan terus merevitalisasi Situ Jatijajar. Anggaran revitalisasi kurang lebih Rp 5 miliar tahun 2024,” ucap Hasbullah Rahmad.