Jabaran.id – AC Milan sukses meraih kemenangan penting dengan skor 3-1 atas Club Brugge dalam lanjutan fase grup Liga Champions yang digelar pada Selasa (22/10/2024) di San Siro. Meskipun sempat unggul terlebih dahulu, Club Brugge, yang tampil gigih meski bermain dengan 10 orang setelah kartu merah di babak pertama, mampu memberikan perlawanan sengit. Kemenangan ini memberikan dorongan kepercayaan diri yang signifikan bagi Rossoneri untuk memperkuat peluang mereka melaju ke babak gugur kompetisi elit Eropa ini.
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi. AC Milan langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal laga. Hasilnya, pada menit ke-24, Christian Pulisic mencetak gol spektakuler untuk membuka keunggulan Milan. Gol tersebut terbilang unik karena berasal langsung dari tendangan sudut, bola melengkung ke tiang dekat dan gagal diantisipasi kiper Club Brugge. Sorak sorai penonton di San Siro menggema, merayakan keunggulan tim tuan rumah.
Setelah gol tersebut, AC Milan terus mendominasi penguasaan bola. Namun, meski unggul satu gol, Milan gagal menambah skor di sisa babak pertama. Sebaliknya, Club Brugge tetap memberi perlawanan meskipun harus kehilangan pemain kunci, Raphael Onyedika, yang diusir wasit setelah menerima kartu merah pada menit ke-38 akibat tekel keras terhadap Tijjani Reijnders.
Memasuki babak kedua, meskipun bermain dengan 10 pemain, Club Brugge menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Hanya beberapa menit setelah kick-off babak kedua, tepatnya pada menit ke-51, Brugge berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Sabbe. Umpan terobosan yang cerdik dari lini tengah Brugge dimanfaatkan dengan baik oleh Sabbe, yang menaklukkan Mike Maignan dengan tembakan keras ke pojok gawang. Gol ini membuat pertandingan semakin menegangkan dan memberikan tekanan pada AC Milan.
Namun, AC Milan merespons dengan cepat. Paulo Fonseca, pelatih Milan, memasukkan Noah Okafor untuk memperkuat lini serang. Pergantian ini membuahkan hasil pada menit ke-64 ketika Okafor mengirim umpan cantik kepada Tijjani Reijnders yang berada di dalam kotak penalti. Reijnders, yang tampil luar biasa sepanjang pertandingan, melepaskan tembakan akurat yang kembali membawa Milan unggul 2-1.
Tidak berhenti di situ, Milan terus menekan pertahanan Brugge. Pada menit ke-74, Reijnders mencetak gol keduanya malam itu. Kali ini, ia memanfaatkan assist dari Samuel Chukwueze, yang berhasil menusuk dari sayap kanan. Gol ini tidak hanya mempertegas keunggulan Milan, tetapi juga menegaskan dominasi mereka dalam penguasaan permainan. Dengan dua gol tersebut, Reijnders dinobatkan sebagai bintang lapangan, membawa Rossoneri unggul 3-1.
San Siro semakin bergemuruh dengan dukungan penuh suporter Milan, yang menyaksikan tim kesayangan mereka kembali mendominasi pertandingan. Meski sudah unggul, Milan tetap berusaha menambah gol. Pada menit ke-80, pemain muda Francesco Camarda hampir mencetak gol tambahan, namun sayang usahanya dianulir oleh VAR karena offside.
Selain Reijnders yang mencuri perhatian dengan dua golnya, kiper AC Milan, Mike Maignan, juga layak mendapat pujian. Penjaga gawang asal Prancis ini melakukan beberapa penyelamatan krusial yang menjaga Milan tetap unggul. Salah satu momen penting terjadi di menit ke-70 ketika Maignan dengan sigap menepis tembakan jarak dekat dari pemain Brugge, yang nyaris membuat skor kembali imbang.
Kemenangan ini juga tak lepas dari kecerdikan taktik yang diterapkan oleh Paulo Fonseca. Pelatih asal Portugal tersebut mampu mengatur ritme permainan Milan dengan baik, terutama setelah Club Brugge bermain dengan 10 orang. Fonseca menilai bahwa kemenangan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pemain yang tampil solid sepanjang pertandingan. “Kami bermain dengan fokus dan disiplin dari awal hingga akhir. Ini adalah kemenangan penting, dan sekarang fokus kami beralih ke pertandingan berikutnya melawan Bologna di liga domestik,” ujar Fonseca dalam konferensi pers usai laga.
Momentum Penting Bagi AC Milan
Dengan kemenangan ini, AC Milan semakin memperkuat posisi mereka di grup Liga Champions dan membuka peluang besar untuk melangkah ke babak 16 besar. Kemenangan ini juga merupakan lanjutan dari hasil positif yang diraih Milan di pertandingan sebelumnya di Serie A, di mana mereka berhasil mengalahkan Udinese.
Tambahan tiga poin dari kemenangan ini memberikan kepercayaan diri yang sangat dibutuhkan oleh Milan, terutama setelah beberapa hasil kurang memuaskan di awal musim. Performa individu pemain, terutama Reijnders dan Maignan, memberikan harapan besar bagi Rossoneri untuk terus bersaing di tingkat tertinggi Eropa.
Kini, AC Milan dihadapkan pada jadwal yang cukup padat dengan pertandingan liga domestik melawan Bologna yang akan berlangsung beberapa hari mendatang. Fonseca berharap tren positif ini bisa berlanjut, dan timnya bisa terus konsisten baik di kompetisi Eropa maupun di liga Italia.
Kemenangan 3-1 atas Club Brugge tidak hanya menambah poin di klasemen, tetapi juga menjadi bukti bahwa AC Milan kembali menjadi salah satu tim yang harus diperhitungkan di Liga Champions. Penampilan cemerlang Tijjani Reijnders dengan dua golnya dan penyelamatan penting Mike Maignan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan Rossoneri kali ini. Dengan momentum positif ini, AC Milan siap melanjutkan perjalanannya di semua kompetisi dengan penuh percaya diri. (*)
