HomePendidikanAnggota DPRD Jawa Barat Prihatin Atap SDN Mekarjaya 29 Depok Ambruk

Anggota DPRD Jawa Barat Prihatin Atap SDN Mekarjaya 29 Depok Ambruk

Jabaran.id – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat H.M Hasbullah Rahmad mengaku prihatin atas ambruknya atap SDN Mekarjaya 29 Depok pada 11 Januari 2025.

Menurut Hasbullah meski SD dan SMP kewenangan pemda kabupaten/kota. Namun, Ia mengaku prihatin atas ambruknya atap SDN Mekarjaya 29 Depok.

“Kalau sampai ambruk berarti secara konstruksi sudah tidak safety,” kata Hasbullah usai mengadakan Sosper di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Depok, Senin, 13 Januari 2025.

Hasbullah mengungkapkan saat dirinya menjadi Anggota DPRD Kota Depok, ia tidak merekomendasikan membangun atap sekolah menggunakan kerangka kayu.

- Advertisement -

“Semua harus pakai baja ringan. Selain, anti rayap, dia juga kuat,” terang Hasbullah.

Bahkan, Hasbullah menilai harus ada investigasi dari inspektorat jika atap sekolah negeri sampai ambruk, baik diakibatkan strukturnya lapuk karena masih ‘bangunan lama’ atau bangunan baru tapi material bahannya tipis.

“Mark up spek lah. Saya kita inspektorat untuk turun melakukan investigasi kenapa bisa ambruk,” tutur Hasbullah.

Kemudian, harus dipikirkan juga kaitan kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi siswanya yang terdampak, karena mereka pun harus tetap melanjutkan pendidikannya.

“Ya bisa ke sekolah terdekat, jangan sampai kegiatan pendidikan berhenti dan selama proses pembangunan pun butuh waktu, minimal 7 bulan,” papar Hasbullah.

“Nah, selama 7 bulan ke depan si siswa ini harus diajar gurunya di sekolag, nah itu harus ada sekolah alternatif yang bisa menampung anak-anak didik di sekolah yang ambruk itu,” imbuhnya.

Dewan dari Dapil Jawa Barat VIII atau Kota Bekasi dan Kota Depok ini pun meminta agar atap sekolah tersebut harus dirombak total dengan menggunakan kerangka baja ringan.

“Kan sudah lama belun direnovasi lagi ya. Informasnya terakhir renovasi 2009, jadi harus dirombak total,” imbuhnya.

Ia juga meminta agar nantinya ketika dibangun harus menggunakan baja ringan, karena jika pakai kayu akan rentan di-mark up atau dimanipulasi anggarannya.

“Harusnya pakai kayu kamper, tapi malah pakai kayu sengon yang dicat hitam menggunakan solar atau oli, kan tidak kelihatan, padahal ketahanannya beda dong sengon sama kamper,” ucap Hasbullah

TERBARU

spot_img

POPULER

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here