HomeJabarDedi Mulyadi Siap Wujudkan Rute Baru KRL Commuter Line pada 2026, Cek...

Dedi Mulyadi Siap Wujudkan Rute Baru KRL Commuter Line pada 2026, Cek Rutenya!

Jabaran.id – Gubernur terpilih Provinsi Jawa Barat untuk periode 2025-2030, Dedi Mulyadi, mengumumkan rencana ambisiusnya untuk membangun sistem transportasi umum massal Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di wilayah Bandung Raya. Proyek ini ditargetkan akan mulai beroperasi pada tahun 2026 dan diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah kemacetan yang selama ini menjadi momok di kawasan tersebut.

Rencana pembangunan KRL ini sejalan dengan visi yang telah dirintis oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Bey menitipkan harapan besar kepada Dedi Mulyadi untuk melanjutkan dan mewujudkan proyek strategis ini. Salah satu fokus utama adalah melayani rute Padalarang-Cicalengka, yang menjadi salah satu koridor transportasi tersibuk di Bandung Raya.

Bey Machmudin menegaskan bahwa kehadiran KRL di Bandung Raya bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, melainkan solusi jangka panjang untuk mengurangi kemacetan yang semakin parah. Menurutnya, sistem transportasi massal seperti KRL mampu menekan tingkat kemacetan secara signifikan, sekaligus meningkatkan mobilitas masyarakat.

“KRL ini harus segera dihadirkan karena dampaknya akan sangat besar, terutama dalam mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup warga,” ujar Bey.

- Advertisement -

Dedi Mulyadi, yang akan resmi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada 2025, menyatakan kesiapannya untuk mengeksekusi rencana tersebut. Ia menegaskan bahwa proyek KRL Bandung Raya akan menjadi prioritas utama dalam program kerjanya.

“Saya siap mewujudkan cita-cita ini. Transportasi massal adalah kunci untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan konektivitas antarkawasan,” tegas Dedi.

Untuk memastikan proyek ini berjalan dengan baik, Dedi Mulyadi berencana melibatkan sejumlah tokoh berpengalaman di bidang transportasi dan infrastruktur. Salah satunya adalah Ignasius Jonan, mantan Menteri Perhubungan dan Menteri ESDM, yang akan didapuk sebagai penasihat proyek. Kehadiran Jonan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan, mengingat pengalamannya dalam mengembangkan transportasi massal di Indonesia.

Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung rencana pembangunan KRL Bandung Raya. Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI, menyambut baik inisiatif pemerintah provinsi dan pusat dalam menyediakan transportasi massal yang modern dan efisien.

“Kami siap mendukung proyek ini. Namun, yang paling penting adalah kesiapan infrastruktur elektrifikasi. Kami akan menunggu arahan dari Kementerian terkait untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana,” ujar Didiek.

Meskipun rencana pembangunan KRL Bandung Raya telah mendapat dukungan dari berbagai pihak, proyek ini tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kesiapan infrastruktur, termasuk elektrifikasi dan pembangunan jalur kereta yang memadai. Didiek menegaskan bahwa kajian mendalam akan dilakukan sebelum proyek ini dimulai, dan hasilnya akan diserahkan kepada Kementerian Perhubungan untuk dievaluasi lebih lanjut.

Selain itu, koordinasi antara pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan pihak swasta juga menjadi kunci sukses proyek ini. Dedi Mulyadi menyadari bahwa kolaborasi yang solid antara semua pemangku kepentingan sangat penting untuk memastikan proyek ini dapat diwujudkan tepat waktu.

Kehadiran KRL di Bandung Raya diharapkan tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya transportasi massal yang andal, mobilitas warga akan semakin lancar, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Selain itu, KRL juga diharapkan dapat mengurangi polusi udara, karena masyarakat akan beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum yang lebih ramah lingkungan. (*)

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here