Jabaran.id – Doraemon, robot kucing yang terkenal dengan kantong ajaibnya dan tubuh berwarna biru, sebenarnya tidak selalu berwarna seperti itu dari awal. Awal mula Doraemon diciptakan sebagai robot berwarna kuning oleh Matsushiba Robot Factory pada abad ke-22. Namun, cerita mengapa Doraemon berubah menjadi warna biru cukup menarik.
Pada proses pembuatannya, terjadi insiden yang melibatkan dua teroris yang menyusup melalui mesin waktu Time Patrol. Insiden ini menyebabkan gelombang listrik besar yang mengganggu proses produksi Doraemon. Meskipun Doraemon berhasil diselamatkan, dampak dari kecelakaan tersebut berdampak signifikan baginya, terutama pada bagian fisik dan suara.
Akibat kejadian tersebut, Doraemon kemudian dibawa ke Sekolah Robot Teraodai, di mana ia ditempatkan di kelas khusus untuk robot spesial. Meskipun berhasil melewati masa sekolahnya, Doraemon mengalami malfungsi dan tidak mendapatkan hasil tes yang baik seperti robot-robot lain yang dipilih oleh manusia.
Perubahan besar dalam kehidupan Doraemon terjadi ketika ia secara tidak sengaja terpilih oleh seorang bayi bernama Sewashi. Sewashi, leluhur Nobita Nobi, tumbuh bersama Doraemon dan menganggapnya sebagai teman yang setia. Suatu hari, Sewashi membuat figur kecil Doraemon dari tanah liat dan meminta robot tikus untuk menggigit kuping Doraemon di patung tersebut.
Namun, robot tikus justru menggigit kuping asli Doraemon, bukan patungnya. Insiden ini menimbulkan rasa takut pada tikus pada Doraemon dan menyebabkan Doraemon harus menjalani operasi untuk mengangkat kupingnya yang tergigit. Hal ini membuatnya sangat sedih, sehingga ia meminum ramuan penghibur yang tanpa disadari adalah ramuan kesedihan.
Ramuan tersebut tidak hanya membuatnya menangis tanpa kendali, tetapi juga mengubah warna kulitnya menjadi biru dan suaranya menjadi serak. Inilah awal mula Doraemon berubah menjadi robot kucing biru yang kita kenal saat ini.
Doraemon sendiri adalah karakter utama dari seri manga dan anime yang sangat populer asal Jepang, yang pertama kali muncul pada Desember 1969. Kreatornya adalah Fujiko F. Fujio, yang mengisahkan kehidupan Nobita Nobi, seorang anak yang malas dan kurang pandai, yang dibantu oleh Doraemon dari abad ke-22 untuk mengarahkan kehidupannya menuju yang lebih baik.
Doraemon dikirim oleh leluhur Nobita yang prihatin dengan nasib keturunannya yang mungkin akan menderita karena kebodohan Nobita saat masih sekolah dasar. Kehadiran Doraemon membawa banyak perubahan positif dalam kehidupan Nobita dan menjadi salah satu ikon kartun paling ikonik di dunia.
Dengan demikian, perubahan warna Doraemon menjadi biru tidak hanya sebagai hasil kecelakaan fisik, tetapi juga menjadi bagian penting dalam evolusi karakter dan keseluruhan cerita yang menginspirasi banyak generasi. (*)