HomePendidikanEppi S. Rahman Ungkap Peran RAS dalam Pendidikan

Eppi S. Rahman Ungkap Peran RAS dalam Pendidikan

Jabaran.id – Dewan Pembina Yayasan Mandiri Tunas Global, Eppi S. Rahman, membagikan wawasan mendalam tentang peran Reticular Activating System (RAS) dalam dunia pendidikan. RAS, yang merupakan jejaring di otak yang berfungsi sebagai filter informasi sensorik, dijelaskan sebagai kunci untuk meningkatkan fokus, kesadaran, dan motivasi belajar siswa. Hal ini disampaikan dalam pelatihan peningkatan kompetensi guru yang diselenggarakan oleh Yayasan Mandiri Tunas Global pada 4 dan 5 Februari 2025.

Menurut Eppi S. Rahman, RAS adalah “gerbang perhatian” yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. RAS adalah titik awal dari perjalanan pikiran. Guru harus mengenal RAS dan implikasinya dalam pendidikan dan berpikir.

Eppi S. Rahman tentang RAS 2

“Ini bisa menjadi metode praktis untuk mengembangkan mindfulness di kelas, mengatasi kesulitan fokus, dan menggabungkan mindfulness dalam kurikulum atau kegiatan belajar mengajar sehari-hari,” ujar Eppi S. Rahman.

- Advertisement -

Eppi menjelaskan bahwa RAS memiliki beberapa fungsi utama yang sangat relevan dalam konteks pendidikan. Pertama, RAS berperan sebagai penyaring informasi.

“Otak menerima jutaan rangsangan sensorik setiap detik, tetapi tidak semua masuk ke dalam kesadaran. RAS membantu menyaring informasi yang dianggap relevan dan mengabaikan yang tidak penting,” jelasnya.

Selain itu, RAS juga mengatur fokus dan perhatian, serta menghubungkan pikiran dan tindakan. RAS berperan dalam visualisasi dan mindset. Ini adalah kunci untuk membangun pola pikir yang positif dan terarah.

“Fungsi lain dari RAS adalah mengontrol tingkat kesadaran, seperti mengatur siklus tidur dan bangun, yang juga berpengaruh pada kualitas belajar siswa,” katanya.

Eppi menekankan bahwa pemahaman tentang RAS dapat membawa dampak signifikan dalam dunia pendidikan. Salah satunya adalah melalui pembelajaran yang aktif dan bermakna.

“Materi pembelajaran yang menarik dan bermakna lebih mungkin ditangkap oleh RAS. Ini akan meningkatkan fokus dan keterlibatan siswa dalam proses belajar,” ujarnya.

Selain itu, RAS juga dapat mendukung mindset positif. Jika seseorang percaya diri memahami sesuatu, RAS akan mendukungnya dengan menyaring informasi yang memperkuat keyakinan itu. Ini adalah dasar dari growth mindset.

“Dengan memahami RAS, guru dapat membantu siswa mengembangkan kemandirian berpikir dan motivasi belajar,” jelas Eppi.

Eppi membagikan beberapa strategi praktis untuk mengaktifkan RAS dalam proses pembelajaran di sekolah. Pertama, guru harus membuat pembelajaran bermakna dan kontekstual.

“Siswa akan lebih tertarik dan fokus jika materi yang diajarkan relevan dengan kehidupan mereka,” ujarnya.

Kedua, guru dapat mengaktifkan RAS dengan pertanyaan yang menantang. Pertanyaan yang memicu rasa ingin tahu akan mengaktifkan RAS dan mendorong siswa untuk berpikir lebih dalam. Ketiga, menciptakan lingkungan yang memicu perhatian dan motivasi juga penting.

“Lingkungan belajar yang nyaman dan inspiratif akan membantu siswa lebih focus,” terangnya.

Keempat, guru perlu melatih fokus dan konsentrasi siswa. Latihan mindfulness dan teknik konsentrasi dapat membantu siswa mengelola perhatian mereka dengan lebih baik. Terakhir, memanfaatkan visualisasi dan afirmasi positif juga efektif untuk mengaktifkan RAS.

“Visualisasi dan afirmasi positif dapat membangun mindset yang optimis dan mendorong siswa untuk mencapai tujuan mereka,” tuturnya.

Eppi menegaskan bahwa pemahaman tentang RAS dan penerapannya dalam pendidikan adalah bagian dari strategi growth mindset.

“Dengan memahami RAS, guru dapat membantu siswa mengembangkan pola pikir yang berkembang, yang akan meningkatkan motivasi dan prestasi belajar mereka,” ujarnya.

Pelatihan ini menjadi bukti komitmen Yayasan Mandiri Tunas Global dalam mempersiapkan guru-guru yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memahami aspek neurosains dalam pendidikan.

“Ini adalah langkah penting untuk menghadapi tantangan pendidikan di era modern, di mana fokus dan motivasi belajar siswa menjadi kunci keberhasilan,” pungkas Eppi. (*)

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here