Jabaran.id , Jakarta, – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menggelar acara Studium Generale dan peluncuran buku otobiografi bertajuk “Warisan Patriotisme: Mengabdi Tanpa Batas Melampaui Tantangan” karya Prof. Dr. dr. Budi Iman Santoso, SpOG, Subsp. Urogin RE, MPH. Acara yang diselenggarakan di Aula IMERI FKUI, Jakarta Pusat, pada Kamis (12/9), dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi, praktisi medis, mahasiswa, dan tokoh penting di bidang kesehatan.
Prof Dr Budi Iman Santoso dikenal sebagai ahli uroginekologi yang telah memberikan kontribusi signifikan di dunia medis Indonesia. Salah satu inovasi pentingnya adalah model prediksi trauma otot dasar panggul yang diberi nama “Budi Iman Santoso Assessment” . Inovasi ini membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan di bidang obstetri dan ginekologi, terutama dalam penanganan trauma otot dasar panggul yang sering dialami oleh perempuan.
Dalam buku otobiografinya, Prof. Budi mengisahkan perjalanan hidupnya sebagai dokter, peneliti, dan pemimpin di berbagai organisasi medis, baik nasional maupun internasional. Buku ini juga membahas tantangan yang dihadapinya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga medis dan menghapus bullying di lingkungan akademik, isu yang masih relevan di dunia pendidikan kedokteran.
Otobiografi berjudul “Warisan Patriotisme: Mengabdi Tanpa Batas Melampaui Tantangan” ini mencerminkan nilai-nilai kepemimpinan, dedikasi, dan semangat Prof. Budi dalam menghadapi berbagai rintangan sepanjang kariernya. Buku ini diharapkan dapat menginspirasi tenaga medis dan generasi muda, khususnya di bidang kesehatan, untuk terus berinovasi dan mengabdi tanpa batas.
Dalam sambutannya, Prof. Budi menyampaikan bahwa buku ini dipersembahkan sebagai ungkapan terima kasih kepada orang tua, guru, rekan sejawat, dan murid-muridnya yang telah menjadi sumber inspirasi dalam perjalanan hidupnya. “Setiap langkah dalam perjalanan ini dipenuhi dengan cinta, dedikasi, dan dukungan kalian, membentuk saya menjadi pribadi yang kuat dan penuh semangat,” ungkapnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Dekan FKUI periode 2021-2025, Prof.Dr.dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD KGEH, MMB, yang memberikan testimoni tentang buku tersebut. “Pembaca akan menemukan kisah inspiratif tentang bagaimana Prof. Budi melalui berbagai tantangan dalam pendidikan kedokteran. Masa-masa penuh bullying dan tekanan di masa lalu tidak mematahkan semangatnya, melainkan menjadikannya pribadi tangguh dan penuh semangat. Kepemimpinan akademik dan organisasi yang beliau alami, meskipun otoriter, justru membentuk karakter kuat yang siap menghadapi berbagai tugas yang diamanatkan,” kata Prof. Ari.
FKUI berharap melalui acara ini dapat memperkenalkan inovasi medis yang dihasilkan oleh tenaga medis Indonesia dan memotivasi generasi muda untuk terus belajar dan berkarya di bidang kesehatan. Peluncuran buku ini juga menjadi momentum untuk merayakan kontribusi seorang guru besar yang telah mengabdikan dirinya bagi kemajuan dunia medis di Indonesia. (*)