Jabaran.id – Kegiatan Gebyar P5 yang digelar di Kota Depok menjadi momen bersejarah, menggabungkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN). Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok ini melibatkan seluruh SMP Negeri, sekolah swasta, sekolah penggerak, serta lembaga seperti Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan PGRI, yang mengusung tema kolaborasi dan apresiasi terhadap kreativitas siswa.
Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Bidang, Muhamad Yusuf, menjelaskan bahwa Gebyar P5 adalah ajang bagi siswa untuk memamerkan hasil P5 yang telah mereka laksanakan di sekolah masing-masing.
“P5 di setiap SMP tidak hanya bisa dinikmati oleh lingkungan SMP tersebut saja, tetapi juga oleh masyarakat umum secara luas,” ujar Yusuf. Dalam acara ini, terdapat 32 stand yang menampilkan beragam produk kreatif hasil karya siswa.
Selain pameran, Gebyar P5 juga dimeriahkan oleh berbagai kegiatan seni dan budaya. Di atas panggung hiburan, 13 tim angklung dari 11 kecamatan di Kota Depok berkompetisi menunjukkan kemampuan mereka. Tak hanya itu, para siswa juga tampil melalui nyanyi solo, musikalisasi puisi, dan pertunjukan alat musik, termasuk siswa inklusi yang memberikan warna tersendiri dalam acara ini.
Menurut Yusuf, ini adalah kegiatan perdana yang menggabungkan beberapa SMP negeri dan swasta di Kota Depok dalam sebuah acara besar.
“Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan lebih meriah di masa mendatang,” tambahnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud implementasi Kurikulum Merdeka, yang mendorong siswa untuk mengembangkan kreativitas, kolaborasi, dan jiwa kebhinnekaan. Gebyar P5 membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga penguatan karakter dan keberagaman. (*)