HomePendidikanGuru di Yayasan Mandiri Tunas Global Kuatkan Deep Learning, Growth Mindset, dan...

Guru di Yayasan Mandiri Tunas Global Kuatkan Deep Learning, Growth Mindset, dan Komunikasi Efektif

Jabaran.id – Yayasan Mandiri Tunas Global kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyelenggarakan pelatihan peningkatan kompetensi guru. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, pada 4 dan 5 Februari 2025, ini diikuti oleh guru-guru dari empat unit pendidikan di bawah naungan yayasan, yaitu KB, TK, SD, dan SMP Nasional Plus Tunas Global. Pelatihan ini dirancang untuk memastikan para guru tetap relevan dan mampu menghadapi tantangan di era pendidikan yang terus berkembang.

Kepala Bagian Pendidikan Yayasan Mandiri Tunas Global, Muhammad Taufiqurrahman mengatakan, pelatihan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen yayasan dalam mendukung profesionalisme guru.

Yayasan Mandiri Tunas Global peningkatan kompetensi guru 2

“Dunia pendidikan adalah dunia yang dinamis. Sebagai penggerak di dunia pendidikan, guru harus terus memperbarui pengetahuan dan pemahamannya agar linier dengan kemajuan dunia, tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga dalam konteks yang lebih luas,” ujar Taufiqurrahman.

- Advertisement -

Pelatihan ini menghadirkan tiga materi utama yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi guru. Pada hari pertama, materi pertama disampaikan oleh Muhammad Taufiqurrahman sendiri, yang membahas tentang Deep Learning. Materi ini bertujuan untuk membantu guru memahami pendekatan pembelajaran yang mendalam, yang dapat diterapkan dalam proses belajar-mengajar sehari-hari.

Materi kedua, yang disampaikan oleh Dewan Pembina Yayasan Mandiri Tunas Global, Eppi S. Rahman, berfokus pada ‘Berpikir’. Eppi menekankan pentingnya guru untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan pendidikan.

Pada hari kedua, materi dilanjutkan dengan topik Komunikasi Efektif dengan Orang Tua, yang juga disampaikan oleh Kepala SMP NP Tunas Global, Prawidi Wisnu Subroto. Materi ini dirancang untuk membantu guru membangun hubungan yang harmonis dengan orang tua siswa, sehingga tercipta kolaborasi yang efektif dalam mendukung perkembangan anak. Selain itu, di hari kedua Eppi S. Rahman Kembali menyampaikan materi, yakni tentang Growth Mindset, yang bertujuan untuk membangun pola pikir berkembang pada guru dan siswa.

Selain materi pelatihan, pada hari kedua juga diadakan sesi persiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk setiap unit pendidikan. Sesi ini bertujuan untuk memastikan bahwa guru dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan ke dalam praktik sehari-hari di kelas.

Dalam pelatihan ini, Taufiqurrahman juga menekankan pentingnya guru untuk memahami dan menumbuhkan kesadaran siswa dalam proses pembelajaran.

“Guru harus mampu menyadarkan siswa akan beberapa hal, seperti kesadaran diri secara fisik, non-fisik, kognitif, dan metafisik,” ujarnya.

Pertama ada Kesadaran Fisik, dimana siswa harus menyadari bahwa mereka sedang belajar di kelas bersama teman-temannya. Lalu ada Kesadaran Non-Fisik, yang berkaitan dengan pemahaman siswa tentang kekurangan dan kelebihan dirinya. Guru diharapkan dapat menstimulasi siswa dengan membuat peta perkembangan siswa. Ketiga ada Kesadaran Kognitif, dimana guru harus menjelaskan tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga siswa memahami relevansi materi yang dipelajari. Terakhir ada Kesadaran Metafisik, guru dapat mengaitkan pembelajaran dengan alam semesta, menjadikan alam sebagai sumber inspirasi dan materi pembelajaran.

Di era keterbukaan informasi seperti sekarang, guru dituntut untuk lebih peka terhadap kebutuhan dan kondisi siswa.

“Guru harus mampu memahami dinamika kehidupan siswa dan menyesuaikan pendekatan pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman,” tambah Taufiqurrahman.

Pelatihan ini tidak hanya menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga sebagai langkah strategis Yayasan Mandiri Tunas Global dalam mempersiapkan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global. Dengan terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan, guru diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi dunia pendidikan. (*)

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here