Jabaran.id, Jakarta, – JNE Express mengumumkan pencapaian terbarunya pada Senin (24/06), dengan menjadi perusahaan logistik pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan sertifikat ISO 27001:2022 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Sertifikat ini menegaskan komitmen JNE dalam menjaga keamanan data pelanggan.
Sebagai perusahaan yang menjalankan Good Corporate Governance (GCG), sertifikasi ISO 27001:2022 ini merupakan langkah nyata dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh stakeholder, pelanggan, maupun mitra. Sertifikasi ini diberikan oleh PT. TSI Sertifikasi Internasional, lembaga sertifikasi nasional yang telah berdiri sejak 2013 dan memberikan layanan sertifikasi untuk berbagai sektor usaha dan sistem manajemen.
Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto, menegaskan, “JNE berkomitmen menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi guna meyakinkan pelanggan dalam bertransaksi bersama JNE. Hal ini akan menjadi nilai tambah perusahaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan.”
“Dengan jangkauan distribusi yang mencakup lebih dari 83.000 kota, termasuk kabupaten, desa, dan pulau terluar, kami terus melakukan terobosan inovatif dalam menghadapi perkembangan transformasi digital yang sangat cepat dan dinamis. JNE berkomitmen untuk terus berinovasi agar dapat memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan melalui kualitas pelayanan prima,” tambahnya.
Direktur Marketing PT. TSI Sertifikasi Internasional, Ir. Josef Septiardi, mengungkapkan, “Terima kasih kepada JNE Express atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Kami siap mendukung dan membantu penerapan ISO 27001:2022 di semua unit kantor cabang di seluruh Indonesia. Kami berharap JNE dapat menjaga dan menerapkan sertifikasi ini secara konsisten.”
Komitmen JNE terhadap Undang-undang tentang Perlindungan Data Pribadi dan implementasi Peraturan Pemerintah terkait Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik, serta Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik juga ditegaskan oleh Group Head Information & Communication Technology JNE, Andries Indrajaya. Ia menyampaikan, “Rencana ke depan setelah diperolehnya Sertifikat ISO 27001:2022 ini adalah internalisasi dan implementasi kepada seluruh karyawan JNE, baik di Kantor Pusat maupun Cabang dan Mitra. Sertifikasi ini menandakan komitmen JNE terhadap keamanan informasi, baik terkait data perusahaan, karyawan, maupun pelanggan. Langkah-langkah yang diambil meliputi pemberdayaan dan kesadaran sumber daya manusia, mempertajam proses dan prosedur, serta implementasi teknologi yang tepat guna mendukung manajemen tata kelola informasi yang lebih aman. Kami juga mengembangkan kode etik dan perilaku bisnis yang mencakup standar perlindungan data pelanggan di internal perusahaan untuk memastikan keamanan data pelanggan terlindungi dengan maksimal.”
Group Head Quality Assurance, Governance & Compliance, Samsul Djamaludin, menyatakan bahwa JNE membutuhkan panduan yang diakui secara internasional dalam pengelolaan data dan informasi, termasuk cara menjaga, memproses, dan menggunakan data yang ada. “Data adalah aset tidak berwujud yang sangat berharga,” ujarnya.(*)
