Jabaran.id, Kota Bogor – Komisi II DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) pedagang Pasar Jambu Dua dan pembangunan pasar modern Jambu Dua, Kecamatan Tanah Sareal pada Kamis 16 November 2023.
Alhasil Komisi II menitipkan agar para Pedagang Kaki Lima (PKL) juga pedagang eksisting pasar Jambu Dua dan Pasar Bogor pindah ke Pasar modern Jambu Dua.
Anita Primasari Mongan selalu ketua Komisi II DPRD Kota Bogor beserta jajaran memprediksi bangunan Pasar Modern Jambu Dua, akan menjadi pasar dengan bangunan yang megah, bersih dan harga yang murah untuk para pedagang. Sehingga para wakil rakyat mengapresiasi pihak PT Bogor Artha Makmur (BAM) yang tengah membangun pasar yang bisa menampung 1.141 pedagang ini. Peruntukan kios Pasar Modern Jambu Dua ini sementara terdiri dari sekitar 800 pedagang Pasar Bogor dan sekitar 300 pedagang lama Pasar Induk Jambu Dua.
Anita Primasari Mongan juga menuturkan, pihaknya mengecek pembangunan pasar modern Jambu Dua sudah sejauh mana kesiapan para pedagang Pasar Bogor bisa pindah ke Pasar Jambu Dua. Dipertanyakan juga batas akhir pembangunan kapan.
“Ya, ternyata saat kami dilapangkan sudah naik semua dan Desember 2023 pembangunan selesai. Untuk bisa ditempati oleh seluruh pedagang paling lambat bulan Januari 2024. Kami juga cek ke pengembang nya, pedagang tadi banyak yang sudah daftar. Kapasitas pasar nanti bisa untuk 1.141 pedagang, nah untuk yang daftar baru 300 lebih saja. Maka diharapkan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) mendorong agar pedagang segera mendaftar,” ungkap Antia didampingi Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Jatirin dan Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bogor kepada wartawan.
Anita memaparkan, pihaknya juga menampung keluhan pedagang, yang utama keluhan pedagang Pasar Bogor yang menyampaikan jauh jarak pindahnya. Namun, untuk DP kios sangat ringan dan fleksibel sekali. Ada beberapa bank juga yang siap mendukung pedagang untuk mengambil kios.
“Saya lihat ini sangat bagus kualitas bangunan nya, tinggi jadi tidak pengap, sirkulasi udara bagus, lantai dasar juga ditinggikan 80 centimeter dari bibir sungai. Kemudian ada penutup atau pembatas dengan bibir sungai, sehingga bebas banjir. Selain itu PKL ditangani dengan batas tembok yang nanti akan dibuat, jadi tidak ada yang masuk,” tuturnya.
“Untuk teknis struktur bangunan nyaman, detailnya mungkin nanti komisi III yang bisa jelaskan. Semua sisi merupakan bagian depan, jadi sekeliling sama saja. Atas dan bawah sama juga,” pungkas Anita.
Sementara itu, Direktur PT. Bogor Artha Makmur (BAM), MH Ages menuturkan, progres pasar Jambu Dua lantai dasar selesai bulan Desember 2023 agar pedagang pasar Bogor pindah ke sini. Saat ini pembangunan sudah mencapai 58 persen nanti Desember 2023 ditargetkan 85 persen, jadi bisa diisi terlebih dahulu oleh para pedagang.
“Untuk kekurangan 15 persen itu meliputi Fasilitas Sosial (fasos dan fasum) sekelilingnya dan tidak menganggu aktivitas. Kami sesuai perintah Wali kota Desember 2023 selesai, maka pihaknya bekerja 24 jam digeber. Besi rancang disini dan beli mentah agar selesai tepat waktu. Lantainya kami pakai granit. Ini saya buat spesial, mahal ia, tapi ingin buat percontohan pasar,” Jelasnya.
Ages menyampaikan, ini pasar Jambu Dua 24 jam, dialamnya nanti pedagang emas, keringan dan sayur atau pedagang basah. Semua pindah ke sini dari Pasar Bogor. Untuk akses ada yang menghibahkan tanah ke Pemkot Bogor dari arah Ahmad Yani. Pajajaran akan membuat lurus ke pasar langsung sehingga akses startegis sekali.
“Kami buat drainase bagus setiap los dan kios disediakan. Lantai 1 dan bawah sama. Antara pasar Bogor komoditi pedagang warung jambu sudah mencapai 400 pedagang. Kami tidak memaksa bayar DP mahal sekali, tapi kami harga jual sesuai arahan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ). Utamakan para pedagang memanjakan pedagang dengan bangunan mewah,” tandasnya. (*)