HomeKesehatanMasuk Musim Hujan, Saatnya Jaga Imunitas Tubuh

Masuk Musim Hujan, Saatnya Jaga Imunitas Tubuh

Jabaran.id, Depok – Peralihan antara musim kemarau ke musim penghujan umumnya ditandai dengan perubahan cuaca tiba-tiba dan angin kencang. Kondisi ini bisa berdampak pada sistem imun tubuh si Kecil. Kondisi udara yang lembap dan cuaca yang berubah-ubah dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal inilah yang membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan virus dan bakteri. Oleh karena itu, menjaga imunitas tubuh sangat penting, terutama di musim hujan. Apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga imunitas saat musim hujan? Simak penjelasannya berikut ini.

Musim hujan kondisi badan akan lebih dingin membuat menjadi iklim yang cocok untuk virus-virus. Iklim seperti ini virus cenderung hidup apalagi pada suhu 35 hingga 36 derajat celcius. Hal ini disampaikan Dokter Donny Ronaldo saat berbincang bersama Doodle Exclusive Baby Care beberapa waktu lalu. Dokter Donny juga menyampaikan anak yang memiliki resiko sepeeri hepatitis atopi yang memiliki alergi dalam cuaca dingin akan lebih sering batuk pilek sering kumat.

“Solusinya saat kondisi seperti ini mandi dengan air hangat, memakaikan pakaian hangat dan minyak telon supaya badan menjadi lebih hangat dan virus akan cepat mati. Menggunakan jaket tebal merupakan salah satu cara untuk menghindari dari tubuh berada pada suhu dingin sehingga badan menjadi hangat membuat virus tidak hidup ditubuh,” ungkapnya.

Dokter yang berpraktek di RSIA Bina Medika Bintaro menambahkan, selain mandi dengan air hangat, memakaikan pakaian hangat dan minyak telon, untuk meningkatkan imunitas saat musim hujan adalah dengan cara mengkonsumsi vitamin D, vitamin C dan vitamin E. Untuk vitamin C dan vitamin E boleh diberikan seminggu sebanyak 3 kali mulai usia 0 bulan.

- Advertisement -

“Hal lain untuk menjaga imunitas adalah dengan mengkonsumsi jahe yang sangat baik untuk tubuh pada saat musim hujan. Karena jahe akan memberikan anti oksidan sehingga membuat virus-virus tidak beroksidasi dalam tubuh. Dengan mengkonsumsi jahe sangat efektif untuk meningkatkan imunitas,” katanya.

Lelaki bernama lengkap Donny Ronaldo ini menuturkan saat musim hujan yang perlu diperhatikan adalah saat bayi atau anak demam lebih dari 2 kali 24 jam sebaiknya dibawa kedokter. Badan bayi atau anak bereaksi mengeluarkan demam dan bantuan obat-obatan sehingga perlu bertemu dokter. Sedangkan tanda batuk yang segera ditangani adalah batuk yang sesak, tarikan dinding dada, frekuensi batuknya sering, perlu nafas tambahan saat ada suara ngik-ngik.

Pemberian antibiotic diberikan pada anak yang sakit akibat bakteri. Mengandalkan tubuh sendiri bisa sembuh tetapi membutuhkan waktu yang lama, dengan bantuan antibiotic untuk mengatasi bakteri akan lebih cepat mengalami kesembuhan. Pemberian antibiotic kalau mengalami infeksi bacterial klinisnya terlihat seperti batuk jarang, demam tinggi, pembesaran kelenjar getah bening, faringnya merah.

“Yang terpenting antibiotic harus dengan resep dokter,” terang Dokter yang bekerja di salah satu Rumah Sakit Kawasan Bintaro ini.

Lebih lanjut, lelaki yang berprofesi sebagai dokter ini mengatakan untuk menjaga imunitas, bayi yang sudah mengkonsumsi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPasi) sebaiknya diberikan karbohidrat 50%, protein 20-30%, lemak 20-30%, pemberian vitamin mineral secukupnya.

“Semua tergantung daya tahan tubuh anak apabila virus atau bakteri yang masuk banyak tetapi daya tahan tubuh menurun akan mudah terserang, tetapi apabila virus atau bakteri sedikit daya tahan tubuh bagus makan akan sehat,” tutupnya.(*)

 

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here