HomeNewsMomentum Hari Anak Nasional, GMNI Gelar Temu Desa Dan Festival Hari Anak...
spot_img

Momentum Hari Anak Nasional, GMNI Gelar Temu Desa Dan Festival Hari Anak Nasional

Jabaran.id,-kabupaten Bogor : Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) lakukan Temu Desa dan Festival Hari Anak nasional ke Desa Sukajaya Kabupaten Bogor tepatnya di Kampung Ciparahu.

Menyambut momentum hari anak nasional DPK GMNI Universitas Djuanda mengangkat tema “Mengedukasi Akan Pentingnya Melestarikan Lingkungan Alam Sekitar.” Dalam agenda tersebut telah dilaksanakan penanaman bibit pohon bersama masyarakat, festival pentas seni budaya, permainan tradisional hingga bazar pakaian gratis.

Raja Aybeun selaku ketua DPK GMNI Universitas Djuanda mengatakan, saya mengapresiasi dan bangga kepada seluruh masyarakat yang telah memeriahkan kegiatan ini.

“Sebagai organisasi penganut ideologi Marhaenisme kami mencoba untuk memberikan manfaat dan mencoba untuk mengimplementasikan Marhaenisme di lingkungan masyarakat, dengan harapan yang besar dari anak diujung negeri ini kami mencoba untuk mengedukasi pentingnya menjaga lingkungan alam dan mencoba untuk mengarahkan pembelajaran positif kepada anak – anak di Kampung Ciparahu dan tetap menjaga seni dan budaya yang sudah dipertahankan. Dan saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang saling gotong royong untuk mensukseskan kegiatan ini”, kata Raja Aybeun kepada wartawan pada Sabtu, 27 Juli 2024.

- Advertisement -

Menurutnya, kami tidak hanya peduli lingkungan, tetapi, GMNI Universitas Djuanda mencoba untuk bersinergi dalam bidang pendidikan bersama masyarakat kampung Ciparahu Kiarasari.

“Pendidikan saat ini sangat amat penting bagi anak-anak yang diusia 5 – 17 tahun, karena, merekalah yang akan menjadi penerus bangsa, namun berbeda apa yang terjadi oleh anak-anak pelosok kabupaten Bogor khusus di desa Ciparahu Kiarasari yang menghadapi berbagai tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan”, ucapnya.

Melihat kondisi tersebut, Raja Aybeun mengungkapkan, diperlukannya upaya yang terpadu dan sistematis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di desa ciparahu Kiarasari. Salah satu langkah yang diusulkan adalah melalui pengembangan fasilitas sekolah dan pelatihan siswa secara berkala.

“Agenda tersebut disambut baik oleh seluruh masyarakat dan tokoh desa maupun tokoh kesepuhan di Kampung Ciparahu. Ini menjadi langkah awal menuju sekolah ramah anak dan tangguh bencana”, ujarnya.

Sementara Dede Supandi selalu tokoh kampung Ciparahu menyampaikan, acara ini juga bertujuan membentuk Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM). Seluruh wali murid MI Al-Amanah Ciparahu juga ikut ambil bagian, menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi masyarakat setempat. Melalui perayaan ini, diharapkan tercipta kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan demi masa depan anak-anak.” Tutur Dede Supandi selaku tokoh masyarakat Kampung Ciparahu.

“Kegiatan ini memang mencerminkan dari filosofi Marhaenisme itu sendiri, penting sekali kolaborasi lintas sektor dalam membangun kebersamaan dan keberlanjutan lingkungan yang sangat potensial. Saya harap kegiatan ini bisa menginspirasi semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan”, pungkasnya.

TERBARU

spot_img
spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here