Jabaran.id, Depok – Ratusan warga menghadiri reses Anggota DPRD Kota Depok yang juga merupakan Ketua Komisi C, Edi Sitorus di lingkungan RW 10 dan RW 11, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Minggu (19/11).
Pada kegiatan reses yang dilakukan Edi Sitorus ini, memang seringkali dibanjiri oleh warga yang ingin menyalurkan aspirasinya.
Edi Sitorus mengakui jika setiap pelaksanaan reses nya itu selalu diadakan pada hari libur dan minimal itu dihadiri oleh 200 warga.
“Itu sebetulnya dalam rangka supaya banyak masyarakat yang bisa hadir di kegiatan reses kita. Minimal itu yang hadir 200 orang, kadang lebih lah. Jadi kita juga tidak membatasi yang ingin hadir,” ujar pria yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok ini.
Dengan banyaknya warga yang hadir, lanjut Edi Sitorus, akan banyak informasi yang diterima oleh masyarakat dari program pemerintah ini.
“Karena memang ketika kita reses, pertama kita juga memberikan informasi terkait dengan apa sih yang bisa dilakukan oleh masyarakat atau bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dari program pemerintah ini,” jelasnya.
Lalu yang kedua, Edi Sitorus menjelaskan kalau banyak warga yang hadir ini, dirinya sebagai anggota dewan juga akan lebih banyak lagi mendapatkan informasi dari masyarakat di lingkungan tersebut.
“Sehingga kita juga nantinya pada saat rapat di DPRD atau dengan pemerintah, kita juga bisa sampaikan bahwa di wilayah ini setiap kita reses ada persoalan seperti ini,” jelasnya.
“Jadi itu memang tujuannya itu sebenarnya. Lebih banyak yang hadir paling tidak lebih banyak informasi yang terinformasikan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Kemudian, Edi Sitorus menuturkan, selama beberapa dia melakukan reses di wilayah Tugu ini permasalahan yang sering disampaikan oleh masyarakat yang paling utama itu masalah sekolah.
“Terkait masalah sekolah ya, terutama SMA negeri, ini juga memang kita lagi perjuangkan, mudah-mudahan nanti kita bisa sampaikan dengan dewan-dewan kita dari dapil Depok – Bekasi untuk diperjuangkan di provinsi ataupun di DPR RI yang ada di pusat untuk disampaikan ke Kementerian Pendidikan,” paparnya.
Selain itu, ada juga usulan masyarakat yang lain terkait insfratruktur, jalan lingkungan dan lain sebagainya.
“Yang kedua jelas itu masalah infrastruktur, cukup banyak lah kebutuhannya. Contohnya seperti saluran, jalan lingkungan, drainase,” tukasnya. (*)
