Jabaran.id – SDN Pengasinan 3 di Kecamatan Sawangan, Kota Depok, mengakhiri rangkaian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan sebuah kegiatan sosial yang penuh makna. Kegiatan penutupan tersebut dilaksanakan dengan santunan kepada 20 siswa yatim di sekolah tersebut. Momen ini tidak hanya menjadi penutup yang bermakna tetapi juga memberikan pelajaran sosial bagi para siswa.
Kepala SDN Pengasinan 3, Suprayogi, menjelaskan bahwa kegiatan penutupan dimulai dengan salat duha bersama yang diikuti oleh seluruh siswa kelas I hingga kelas VI. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan kegiatan sosial berupa pemberian santunan kepada siswa yatim.
“Kegiatan penutupan ini diawali dengan salat duha bersama, kemudian dilanjutkan dengan penutupan Gebyar P5, yaitu kegiatan sosial berbagi dengan anak-anak yatim di SDN Pengasinan 3. Kami memberikan bingkisan kepada 20 siswa yatim di sekolah ini,” ujar Suprayogi.
Santunan tersebut berupa bingkisan yang merupakan hasil dari kegiatan Market Day, yang sebelumnya telah menjadi bagian dari Gebyar P5. Dalam kegiatan Market Day, para siswa belajar berwirausaha dengan menjual berbagai produk. Hasil dari kegiatan ini kemudian dimanfaatkan untuk mendukung acara sosial ini.
Menurut Suprayogi, melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya diajarkan tentang nilai-nilai kewirausahaan, tetapi juga tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama.
“Bingkisan yang diberikan merupakan hasil dari serangkaian kegiatan Market Day. Jadi, siswa belajar tentang mengadakan kegiatan sosial yang diakhiri dengan pemberian bingkisan kepada siswa yatim,” jelasnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun kepekaan sosial dan karakter pelajar yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Suprayogi berharap agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif pada perkembangan kepribadian siswa.
“Kami berharap seluruh siswa SDN Pengasinan 3 akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya, dalam kegiatan apa pun yang mereka lakukan,” tuturnya.
Gebyar P5 di SDN Pengasinan 3 merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka, yang menekankan pada penguatan karakter pelajar Indonesia melalui berbagai projek tematik. Pada tahun ini, tema yang diangkat adalah kepedulian sosial, yang diwujudkan dalam kegiatan Market Day dan santunan yatim.
Kegiatan ini mencerminkan salah satu profil Pelajar Pancasila, yaitu “Berkebinekaan Global,” di mana siswa diajarkan untuk memiliki empati dan semangat berbagi kepada sesama. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan siswa tidak hanya unggul dalam prestasi akademik tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sosial mereka.
Sebagai penutup, Suprayogi menegaskan pentingnya kesinambungan program seperti ini untuk mendukung pembentukan karakter siswa.
“Kami berharap program ini dapat terus berlanjut di masa depan, sehingga siswa semakin terbiasa dengan kegiatan sosial yang positif. Hal ini menjadi langkah awal untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki jiwa kepedulian yang tinggi,” pungkasnya.
Kegiatan penutupan Gebyar P5 di SDN Pengasinan 3 ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kepribadian siswa sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila. (*)