HomePendidikanSekolah Kedinasan dengan Peminat Terendah: Peluang Tersembunyi untuk Lulus Jadi CPNS

Sekolah Kedinasan dengan Peminat Terendah: Peluang Tersembunyi untuk Lulus Jadi CPNS

Jabaran.id – Memasuki sekolah kedinasan merupakan salah satu jalur pendidikan tinggi yang banyak diminati karena menjanjikan ikatan dinas dan jaminan kerja sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) setelah lulus. Berbeda dengan perguruan tinggi umum, sekolah kedinasan berada di bawah naungan kementerian atau lembaga pemerintah, sehingga mahasiswanya tidak hanya mendapatkan pendidikan gratis, tetapi juga peluang karier yang stabil di instansi negara.

Namun, persaingan untuk masuk sekolah kedinasan tergolong ketat. Beberapa institusi seperti IPDN, STAN, dan STMKG kerap menjadi incaran utama, dengan rasio pendaftar mencapai puluhan ribu untuk kuota yang terbatas. Di sisi lain, ternyata ada beberapa sekolah kedinasan yang justru sepi peminat, sehingga bisa menjadi peluang bagi calon siswa yang ingin meningkatkan peluang lolos seleksi.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada seleksi tahun 2024, terdapat sejumlah sekolah kedinasan yang jumlah pendaftarnya jauh lebih rendah dibandingkan institusi sejenis. Berikut daftarnya:

1. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong – Hanya 26 Pendaftar

- Advertisement -

Politeknik yang berada di bawah Kementerian Perhubungan ini menawarkan program studi di bidang pelayaran, namun minim peminat. Lokasinya yang berada di Papua Barat mungkin menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya animo pendaftar.

2. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura – 61 Pendaftar

Sekolah kedinasan penerbangan di Jayapura ini juga sepi peminat, meskipun lulusannya berpeluang besar bekerja di bandara atau maskapai penerbangan.

3. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar – 88 Pendaftar

Meski Makassar merupakan kota besar, minat terhadap sekolah penerbangan di sini masih tergolong rendah dibandingkan dengan kampus serupa di Jawa.

4. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan – 153 Pendaftar

Meski Medan termasuk kota metropolitan, jumlah pendaftar Poltekbang Medan masih jauh di bawah kuota yang tersedia.

5. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang – 224 Pendaftar

Sekolah ini menawarkan program studi terkait penerbangan, tetapi masih kalah populer dibandingkan sekolah kedinasan lain di Sumatera.

6. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya – 226 Pendaftar

Padahal Surabaya merupakan kota dengan bandara internasional, minat terhadap sekolah penerbangan di sini masih terbatas.

7. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar – 800 Pendaftar

Meski jumlah pendaftarnya lebih tinggi dibandingkan politeknik sebelumnya, PIP Makassar masih belum sepopuler sekolah kedinasan pelayaran di kota lain.

8. Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali – 1.273 Pendaftar

Sekolah ini berfokus pada transportasi darat, namun masih kalah bersaing dengan sekolah kedinasan lain yang lebih dikenal.

9. Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Poltrans SDP) Palembang – 1.479 Pendaftar

Kampus ini unik karena mengkhususkan diri pada transportasi air, tetapi belum banyak diketahui calon siswa.

10. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya – 1.804 Pendaftar

Meski Surabaya merupakan kota pelabuhan besar, minat terhadap sekolah pelayaran di sini masih tergolong rendah.

Bagi siswa yang ingin masuk sekolah kedinasan dengan persaingan lebih rendah, memilih institusi yang sepi peminat bisa menjadi strategi jitu. Meskipun tidak sepopuler IPDN atau STAN, lulusan sekolah-sekolah ini tetap dijamin menjadi CPNS dan bekerja di instansi pemerintah terkait.

Dengan mempertimbangkan lokasi, jurusan, dan peluang karier, calon siswa bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih masa depan yang lebih terjamin tanpa harus bersaing ketat di sekolah kedinasan favorit. (*)

TERBARU

spot_img

POPULER

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here