Jabaran.id, Depok – Jelang Ramadan 1445 Hijriah yang jatuh pada 10 Maret 2024, stok beras di Kota Depok aman dan cukup melimpah. Ketersediaan stok beras di gudang-gudang distributor itu berimbas kepada harga beras yang mulai cenderung menurun.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok yang diwakili Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) serta Tim Sinkronisasi dan Koordinasi Ketersedian Bahan Pokok Kejaksaan Negeri Depok melakukan monitoring ke distributor besar di Kecamatan Sukmajaya, baru-baru ini.
Dari hasil monitoring tersebut, Kepala Bidang Perdagangan pada Disdagin Kota Depok, Sony Hendro mengatakan, stok beras di gudang distributor melimpah. Lalu harga pun cenderung sudah turun.
Setelah kami melaksanakan pemantauan, kondisinya di sana stok melimpah tren harganya juga cendrung turun,” ujar Sony dalam keterangan yang diterima, Rabu, 28 Februari 2024.
Menurut Sony, harga yang masih tinggi di pasaran disebabkan karena pedagang masih menjual beras yang lama. Pedagang belum membeli stok beras yang baru dengan harga yang sudah turun tersebut.
“Mungkin karena pedagang ingin menghabiskan stok yang lama dulu sampai habis, baru membeli stok beras baru yang harganya sudah turun ini,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, beras medium yang dijual distributor ke pedagang kini berkisar Rp13.500 per kilogram (kg). Harganya turun Rp1.500 per kg dari harga yang sebelumnya yakni Rp15 ribu per kg.
Sedangkan beras premium yang ada dijual distributor ke pedagang Rp16.500 per kg, turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp18 ribu per kg.
“Monitoring ke gudang distributor ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok dan keterjangkauan harga beras,” terang Sony. (*)