Jabaran.id – Badan Koordinasi Pendidikan Al-Qur’an dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) Kota Depok kembali menggelar Festival Olahraga dan Seni Islami (Forsi) VIII dengan meriah di Taman Wisata Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok pada Rabu, 28 Februari 2024.
Mengusung tema “Membina Generasi Qurani Berbasis Masjid dan Keluarga Islami”, kegiatan ini menandai penyelenggaraan Forsi yang k-VIII. Sebelumnya, kegiatan ini diselenggarakan di kawasan Cibubur, namun kali ini berpindah lokasi ke Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan.
Selain diihadiri Dinas Pendidikan Kota Depok diihadiri pula oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok, Dewan pendidikan Kota Depok, Para Penilik Kota Depok, Owner Taman Wisata Pasir Putih, dan perwakilan Kelurahan Pasir Putih.
Wakil Direktur BKPAKSI Kota Depok, Ririn Cahyaningsih menjelaskan, Forsi tahunan ini telah menjadi bagian dari agenda rutin BKPAKSI tiap tahunnya. Di tahun ini ada 10 cabang lomba yang diikuti oleh seluruh santri yang bergabung.
Diantaranya, Scramble, Menyusun Huruf Hijaiyyah, Estarfet Lari Syahadat, Memindahkan Air dalam Gelas Ukur, Menggiring Bola ke Gawang, Memasukkan bola ke Keranjang, Meronce, Mewarnai, Lompat Simpai, dan Gerak dan Lagu
“Ada sekitar 2.000 orang yang berkumpul di acara Forsi ini. Kami mengedepankan semangat untuk menjadikan Kota Depok sebagai yang terbaik, serta sebagai kewajiban warga untuk memberikan yang terbaik bagi kota ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ririn menyatakan, acara ini juga menjadi wahana edukasi tentang pentingnya kompetisi, di mana terdapat kemenangan dan kekalahan.
“Kami percaya bahwa perlombaan dan kompetisi adalah bagian penting dalam pembentukan karakter. Semoga acara ini menjadi agenda yang terus menerus untuk mewadahi potensi dan bakat siswa, demi menyiapkan generasi yang sehat jasmani dan rohani,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid PAUD dan Dikmas di Dinas Pendidikan Kota Depok, Suhyana menegaskan, pendidikan haruslah mengembangkan potensi di setiap individu, baik secara fisik maupun mental.
“Proses pengembangan ini akan dievaluasi melalui partisipasi siswa dalam acara Forsi, yang menjadi tolak ukur setelah mereka mendapatkan bimbingan dan pengembangan,” tuturnya.
Forsi VIII ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sarana pembinaan karakter dan pengembangan potensi generasi muda dalam memperkuat nilai-nilai keislaman dan kekeluargaan. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan untuk mencetak generasi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. (*)